2 Minggu lalu aku melakukan perjalanan ke Pantai Sipelot. awalnya aku mau ke Coban bidadari saja, kan masih baru, tapi ternyata cuaca ekstrim biasanya takut membahayakan ya pindah ke pantai saja deh. jadi tahun ini aku gak ke air terjun sama sekali nih. ya kalau cuaca agak stabil baru deh, padahal hujan gini momen tepat karena indah-indahnya pemadangan air terjun, tapi karena bahaya ya terpaksa hindari saja dulu. ya awalnya bingung mau kemana ini? akhirnya kepikir, Sipleot belum aku datangi, jadi kesana saja. ya aku kontek adik ipar dan casper. akhirnya mereka ikut fix deh. dan ternyata ada teman lain yang ikut, oke makin rame makin asik, gas deh.
pagi-pagi si casper aku jemput di rumahnya dan apesnya dia belum bangun, ah selalu saja molor dia, ini yang bikin agak males. untungnya dia sudah gak terlalu lama kalau siap-siap, dulu pernah sampai 1 jam wkwkwkwkwkwk. oke siap, bertemu di persimpangan arteri baru langsung gas berempat 2 motor. ya kebetulan aku bawa akame karena motor Vario di bawa Istri. ya awalnya agak ragu, soalnya biasanya mau masuk pantai hancur total jalannya dan penuh lumpur, salah-salah nyangkut di situ si akame gak lucu. jadi mau bawa ya Vario saja, eh Istri butuh motor ya sudah bawa saja, akame aku ajak off-road dan berdo'a jalannya gak terlalu ekstrim kayak ke pantai biasanya.
dan untungnya jalannya yang hancur dan lubang gak terlalu gila, masih bisa di toleransi oleh akame, malah enjoy aja daripada bawa matic soalnya ban besar dan suspensi empuk, libas jalan gak enak masih nyaman hehehehehehe. ya di perjalanan agak tersendat lagi karena motor adik ada masalah. katanya agak silir suspensi depannya, roda licin, dan powernya drop. ya jadi bersabar dan menunggu bila ketinggalan. aku mikir, wah bakal rame nih, telat rasanya. dan ternyata itu gak terbukti saat sampai di sana. jalan santai 60-85 akhirnya sampai di arah masuk pantai. disini jalannya mulai kecil soalnya seperti jalan desa. ke pantai sipelot ini searah ke pantai lenggoksono.
yang unik papan petunjuknya pantai sipelot ini besa dan jelas lho, saat sampai di sana kejutan menanti! jalan berkelok-kelon naik turun tanjakan dan kadang tajam, harus eksta hati-hati takutnya licin soalnya banyak lumpur. sekitar 1 jam kurang lebh mulai dekat. aku kira sebelah pas pantai Lenggoksono, ternyata tidak, masih ke timur lumayan jauh lho. masih ada tanjakan dan turunan. dan akhirnya lewat desa aku kira sampai, eh masih lanjut terus. sesampainya di sana aku kaget, lho kok... gini doang? gak ada tiket masuknya, gak salah nih? ternyata benar, eh dari samping kanan pantai terlihat biasa saja dan banyak perahu bersandar.
ya sampai disini mulai kurang mood, jangan-jangan kurang oke pantainya, tapi di video dan gambar oke. ya sudah lanjut saja deh. pelan-pelan lho gak ada tiket masuknya beneran, gratis-tis 100%! Padahal plakat petunjuknya aja buesar. oke lanjut ke tengah pantai dan di sana ternyata terlihat banyak pantai lainnya plus air terjun masih asri. untuk kesana mungkin harus naik perahu. wah perlu di eksplor terus nih, akhirnya mentok sampai di tengah pantai gak ada lagi rumah warga, adanya cuma warung yang menyediakan berbagai makanan dan cemilan. kamipun berhenti di situ dan di sambut seorang bapak yang sangat ramah sekali.
sampai di warung eh ternyata ramai sekali di situ. touring besar-besaran club honda olong/C70 dari Sidoarjo. wah masih 1 daerah nih, masih saudara dekat hehehehehe.
parkirannya pasir saja, gak ada tanahnya, jadi kalau di standar samping motor pasti jatuh. untung ya Bapak-bapak yang menyambut dengan hangat & ramah tadi memberi kayu ke standard samping biar motor gak jatuh. ya lumayan capek soalnya jalannya pelan dan sudah mulai panas. kamipun makan-makan dulu. awalnya mereka ber 3 agak males dan gak mood lihat suasananya yang panas. masih capek enggan ke pantainya. ya sudah istrihat dulu deh. baru setelah nyemil mereka bersemangat dan siap eksplor bareng keindahan pantai sipelot ini.
foto dulu dengan si akame.
mulai terjun ke pantai. suasananya panas nih, keindahannya kurang terlihat jadinya, tapi Risdiken gak menyerah, terus eksplor dan temukan dan rasakan keindahan pantai ini.
wah asik, dibikinin ayunan dan di model sedemikian rupa agar menarik, kreatif nih. warga desanya peduli pantai, padahal gak bayar masuk pantai tapi di bikinkan spot foto seperti ini bikin makin asik ke pantai ini.
nah bila dari tengah pantai dan masuk ke bibir pantai, sebelah kanan pantai terlihat indah dengan tambahan banyak perahu yang ikut menghiasi pantai.
asik juga kan di sebelah kanan pantai buat bersenang-senang, pantainya indah dan bersih, asli masih perawan ini pantai. apalagi bila ke sebelah kiri pantai, keindahan-keindahan di pantai Sipelot ini makin terlihat.
Panas mentari gak jadi soal, lanjut, disini mulai kerasa keindahan pantai yang masih alami. maju terus...
sungai yang mengalir ke pantai, hal in menambah keindahan pantai, pokoknya pantai yang ada sungai menglir ke pantai/laut pasti kelihatan indah bila di jaga kebersihannya seperti ini.
nah bisa di lihat air warnanya memutih di samping kiri dan kanan sungai, itu adalah ombak pantai yang terus jalan walau ada aliran air yang mengalir. ya akhirnya terkilas, sih tapi di lihatnya enak, alam yang natural.
Air mengalir deras sekali, pas nyebur seger air payau ketemu air asin seger nih. Anak-anak nyebur sini pasti seneng tapi harus di dampingi orang tua agar gak ke seret ke pantai. Asli pasti sangat fun/menyenangkan.
Langsung meluncur ke laut airnya.
Di tanami tumbuhan, kalau sudah besar nanti pasti enak buat berteduh. Jadi mulai di kelola pelan-pelan agar lebih menarik dan pengunjungpun makin banyak bila makin asik pantainya.
Asli begitu indah pantai ini, apalagi ada seperti danau di sebelah pantai yang airnya mengalir ke pantai jadi sungai alirannya. Yang aku heran kok gak boleh mandi di situ? Apa ada ularnya jadi gak boleh? Kalau buaya ya gak mungkin soalnya terlalu bahaya di kunjungi kalau ada.
Air di danau mengalir ke laut, bawa ban hanyut sampai pantai pasti menyenangkan.
Sambil nikmati pemandangan, kami berfoto ria.
Mendung mulai datang, pasti hujan turun kalau begini cepat atau lambat, kamipun puas-puasin dulu sebelum datang awannya.
Ada anjing ngikut majikannya, entah sedang apa, apa berburu binatang? Ketinggalan jauh dengan majikannya karena sulit nyebrang di sungainya.
Sepinya, serasa pantai milik sendiri saja. Asli kalau sepi begini nikmatnya full. Ke mana aja kosong hanya ada pemandangan indah menghampar.
Semakin dekat nih, di kejar waktu rasanya hehehe.
Foto pas semrawut gini aslinya malu, tapi ya gak apa buat kenang-kenangan. Ya biasanya rambut ngejos, tapi entah jadi tidur gini setelah pakai shampo rasa jeruk entah merk apa yang beli istri. Ispar juga spontan saja aslinya gak mau wkwkwkwk.
Abi akhirnya ikut setelah cukup lama gak ikut. Aku pikir gak akan ikut lagi karena sudah menikah ngurusi keluarga ternyata masih bisa ikut.
Sepinya poool, yang suka foto-foto di pantai cocok banget sepi jadi semua arah lebih mempesona.
Sambil rekam videonya ternyata mereka asik nulis nama di pantai lalu di foto dengan hp mereka sendiri. Mungkin buat di posting di medsos ya.
Enaknya lagi pantai ini landai, gak terlalu miring lebih dalam. Ombaknya pun juga kecil, mantap deh. Tapi pojok paling kiri malah ombaknya besar lho.
Sampah masih terlihat, sayang sekali masih ada saja yang merusak keindahan ini. Tapi ya ini doang kok, sisanya gak ada, bersih total pantainya.
Disini juga di tanami tumbuhan, kalau besar passti tambah enak pantainya.
Ini bukan karang, melakukan tulang. Entah tulang apa ini Risdiken juga gak ngerti, pokoknya besar sekali.
Nyebrang kesitu ah, masih sangat panjang sekali pantainya.
Akhirnya berhasil lewat, lega rasanya karena kalau terkena ombak basah semua.
adik ipar berpose di sana keren kan hehehehe.
Masih luas tambah mantep disini suasana dan pemandangannya. Kalau kesini ya eksplor saja sepuasnya.
Saat ini mulai Mendung, suasana jadi lebih segar karena gak terkena panas sinar matahari. Sangat nikmatnya ngalam kesini, touring jauh gak sia-sia sangat berkesan. Karena mendung ya kami memutuskan kembali saja, toh sudah puas eksplor pantai indah ini.
Ya sepertinya hujan nih disana, ya untung tadi bawa 2 jas hujan.
Akhirnya kami semua kembali ke warung tempat kami memarkirkan motor.
Saat kami kembali ternyata rombongan touring C70 alias olong belum pulang. Mungkin sampai sore ya sekalian karena berangkat mereka sore atau malah sehari sebelumnya.
Terakhir adik foto disini sebelum balik, gak kecewa kesini sangat puas.
c
Berakhir sudah perjalanan eksplor pantai sipelot ini. Asli kaget tadi aku kira gak seindah di gambar atau Video di internet, tapi setelah eksplor keseluruhan indahnya begitu terasa. Sudah sepi pantai ini sangat luas sekali, sangat-sangat lega dan bebas seperti pantai punya sendiri. bila ngetrip kesini gak rugi deh. Bawa keluarga atau teman kesini gak masalah karena pantai ombaknya kecil bisa main air di bibir pantai dengan aman.
Apalagi akses kesini mobil masih bisa lewat kok, malah enak ada jalan gak enak dikit masih bisa tertahan suspensi mobil yang empuk (tergantung mobilnya sih, kalau gak enak suspensinya malah parah wkwkwkwk), kalau motor bebek atau matic lumayan nih njut-njutan hehehe. Ya Risdiken bawa akame dan adik bawa Vixion yang rodanya besar dan empuk suspensinya jadi masih kerasa gak terganggu dengan kondisi jalan, cuma agak pelan saja jalannya.
Awalnya Risdiken mengira bakal rame sekali, plakatnya saja besar dan jelas daripada Lenggoksono tapi setelah masuk lah gak ada yang narik biaya masuk, gratis 100%. Ya terkejut Risdiken jadinya aku kira pintu masuk besar dan megah dengan banyak pengunjung ternyata masih super perawan pantainya dan begitu eksotis. Kalau bingung mau ke pantai mana bisa di jadikan pilihan yang di tuju untuk bersama keluarga atau sekedar nikmati pemandangan disana. Oke sampai jumpa di perjalanan berikutnya. My trip its my life! Video di bawah ini
Apalagi akses kesini mobil masih bisa lewat kok, malah enak ada jalan gak enak dikit masih bisa tertahan suspensi mobil yang empuk (tergantung mobilnya sih, kalau gak enak suspensinya malah parah wkwkwkwk), kalau motor bebek atau matic lumayan nih njut-njutan hehehe. Ya Risdiken bawa akame dan adik bawa Vixion yang rodanya besar dan empuk suspensinya jadi masih kerasa gak terganggu dengan kondisi jalan, cuma agak pelan saja jalannya.
Awalnya Risdiken mengira bakal rame sekali, plakatnya saja besar dan jelas daripada Lenggoksono tapi setelah masuk lah gak ada yang narik biaya masuk, gratis 100%. Ya terkejut Risdiken jadinya aku kira pintu masuk besar dan megah dengan banyak pengunjung ternyata masih super perawan pantainya dan begitu eksotis. Kalau bingung mau ke pantai mana bisa di jadikan pilihan yang di tuju untuk bersama keluarga atau sekedar nikmati pemandangan disana. Oke sampai jumpa di perjalanan berikutnya. My trip its my life! Video di bawah ini
No comments:
Post a Comment