Tuesday, March 26, 2019

Pantai Wonogoro & 2 Pantai lainnya (Malang Selatan)


Sekitar 3 minggu lalu Risdiken melakukan touring jauh perdana dengan Z800. Ya lumayan jauh ke pantai Malang Selatan, biasanya paling Surabaya sampai Batu saja. Awalnya Risdiken mau gak touring badan periang-periang. Bingung pula kalau kurang fit bawa moge takut kenapa-kenapa jadi apa baiknya bawa matic saja? Bingung mau kemana juga awalnya dan gak tertuju ke pantai wonogoro ini. Jadi perjalanan tanpa arah touringnya pokoknya jalan! Akhirnya pagi tiba Risdiken bimbang yang akhirnya bulatkan tekad naik Z800 dan ke pantai sajalah jalannya mulus. Perjalanan Risdiken pun di mulai. Ya karena bbm terisi full Risdiken awalnya tenang dan riding dengan penuh percaya diri. 

Cerobohnya Risdiken malah ada pengisian bbm terakhir yang jualan pertamax turbo terus padahal tidak ada lagi SPBU di depan yang jualan pertamax turbo. Masih ragu di kepala ingat dan gak ingat jadi lanjut saja kan masih ada 2 SPBU. padahal sering lewat situ gak aku ingat betul yang akhirnya beneran gak jual SPBUnya. Disini Risdiken mulai melambat karena sambil nyari bbm eceran karena biasanya juga ada bbm oktan 98 alias turbo. Eh ada tapi gak tau seperti terhipnotis terus jalan. Karena SPBU terakhir di depan mau gak mau daripada motor gak jalan minum pertamax 92, alamak ini motor minum pertamax perih rasanya tapi terpaksa ya isi saja dan tentu gak full karena ntar bisa isi lagi turbo secara penuh. 

Dan apesnya setelah jalan gak begitu jauh eh ada SPBU mini jualan pertamax turbo! Pengen teriak rasanya wkwkwkwkwk. Tarikanpun kerasa beda nih, gak apa lah toh gak balapan. Akhirnya sampai perempatan balekambang Risdiken ke kiri saja nyari ada pantai lain kayaknya. Di tengah perjalanan ada gapura besar bertuliskan pantai Wonogoro. Hmmm mau turun dari motor cek jalannya bisa gak buat moge lewat? Terlihat luas sabar lebar beraspal pula ya Risdiken langsung gas masuk ke dalam. Gak sampai 2,5 jam sampai padahal super santai, kalau kencang sih bisa 1,5 jam-an. Soalnya Risdiken pakai R25 lari sruntulan dengan jarak yang 50km lebih jauh 2,5 jam (jalur timur arah ke sendang biru dan goa china), kalau lewat jalan yang sama pasti 2jam-an sampai. 

Tentu walau pakai moge Risdiken gak bakal ugal-ugalan lah. Nyawa taruhannya riding gak lihat situasi. Jalan layaknya bawa motor matic biasanya cuma ya akselerasi beda jauh sih walau membatasi top speednya. Disini mulai kerasa agak pegel dikit daripada R25. Tapi ya gak pegel amat di pakai terus malah makin nikmat wkwkwkwkwk. Oke kita lanjutkan ya ke pantai wonogoronya yang di luar dugaan.

Seperti kataku tadi jalan lebar dan beraspal. Dari jalan ke pantai gak begitu jauh. Bus bisa masuk kok, apalagi kendaraan lain yang lebih kecil tentunya juga bisa termasuk moge hehehe. 



Masih sepi di sini.



Oke, lanjut eksplorasi pantai ini Risdiken. 



Suasananya mulai terlihat indah, sayang Suasananya mendung jadi Risdiken kuatir hujan. Selama gak hujan Risdiken lanjut pantang menyerah.




Seger Suasananya tapi kabut dari laut menutupi jarak pandang.




Yang di sayangkan di sini masih ada bagian pantai yang kotor gak terurus, sayang sekali padahal baru buka mencari pengunjung yang banyak seharusnya di bikin sebersih mungkin. Tak gak semua bagian pantai kok, bagian lainnya bersih.




Nah di bibir pantai bersih sekali. Mulai asik nih.



Kabut terlihat menutupi jarak pandang.



Yang Risdiken suka dari pantai ini kelandaian pantainya. Soalnya mulai jarang pantai landai seperti ini. Yang dulu landai sekarang jadi agak curam ke bawah mulai banyak, tapi pantai ini berubah.


mending gini suasanyanya kayak seger gimana gitu ya. walau optimal pemandangan terlihat saat saat cahaya terang sing atau pagi mulai siang.




kabutnya masih terlihat, cukup menghalangi jarak pandang keindahan pantai.




ada macam-macam keong, kerang laut dan bebatuan mengiasi setiap langkahku di pantai ini.



kepiting kecil, selalu ada di pantai yang sepi di malang.



ini apa ya kalau sahabat sekalian tau? kok gak ada lubangya tapi kayak ada yang mau keluar. kalau kepiting kayaknya gak mungkin karena selalua da lubangnya besar.



tuh kan, masih cukup pekat kabutnya, jarak pandang jauh dikit jad terhalangi. kalau gak ada kabut ini pasti asik banget pemandangannya.



foto-foto dulu di pantai, sebelum lanjutkan perjalanan. sayang bajunya agak keluar darijaket hehehehehe jad kayak gimana gitu ya fotoku.




ada warga sedang mancing ikan tanpa pancing, modal senar saja di lempar. sedangkan yang jauh, pengunjung juga amncing tapi pakai pancing. mungkin yang di pancing ikannya beda ya kok caranya beda.





semangat banget ya ini orangnya.




disini Risdiken nemu jalan ke timur pantai, firasat Risdiken benar ada pantai lain di sini.



nyebrang sungai nih jadinya. gak masalah, sikat saja kan dangkal wkwkwkwkwk.



lumut lautnya tumbuh nih, menambah ke eksotisan pantai ini. entah kenapa selalu bila ada sungai di pantai Malang letak sungainya di sebelah timur pantai. di Blitar juga contoh pantai Tambak/Tambak Rejo.



mulai nyebrang.



untuk ana-anak bisa buat mandi kali ya, soalnya dangkal dan jernih.





lumutnya.



kabut mulai makin menutupi jarak pandang di pantai ini.



akhirnya nemu pantai lagi dan ternyata walau kecil pantainya cukup indah lho!




Pantai ini sebenarnya cukup indah, sayang  keindahannya sedikit tercederai oleh bangunan di kanan pantai. entah untuk menyuling air laut, listrik, atau garam. di pantai wedi ireng sebelah barat pantai Wonogoro juga ada seperti ini tapi sudah gak aktif lagi entah kenapa. ntar bisa lihat di bawah ini gambarnya.



lets enjoy the beach!



nah ini alat yang aku maksud barusan.



Pasirnya murni putih, lebih putih dari pantai Wonogoro.





airnya mulai surut nih.




keongnya banyak juga nih.






saat ini jarak pandang sudah lumayan membaik, jadi foto-foto juga lumayan. tapi masih kelihatan warna putihnya kan di foto, kabut masih menyebar di pantai walau mulai berkurang.







itu jaring punya siapa ya? jadi ganggu saat buat foto penandangan di sini. memang ada ikannya ya di sekitar sini? sehrusnya gakdi tinggalin, kali saja ada orang iseng dan sembunyikan jaringnya kan susah. 



memandang laut sambil merenung. memikirkan untuk berusaha sekamsimal mungkin di kehidupan ini yang penuh tantangan dan cobaan.




ini alatnya yang aku maksud tadi. besar juga ya. kayak semacam mesin diesel di dalamnya. setelah ini Risdiken balik ke Pantai Wonogoro lagi.



airnya makin surut, lumut-lumut laut makin terlihat saat asat begini.




nyebrang lagi dan kembali basah hehehehehe. untung bawa 2 alas kaki.  sepatu untuk riding, dan sandal untuk eksplor pantai.



saat di pantai gak bernama tadi mulai terang, disini tetap pekat kabutnya, jarak pndan masih terlihat kurang jelas di penuhi kabut. Risdiken melakukan perjalanan ke barat pantai untuk ksplor lebih jelas banyak lagi.




inilah yang bikin Risdiken sebel, masih ada orang buang sampah di laut! sampah kayak gini kan ada tempatnya sendiri, sayan bnget di buang dan terdampar di pantai Wonogoro ini.



sebenarnya posisi foto sepert ini terlihat indah, sayang kabut masih menyebar di pantai ini.



pemancing pemberani menantang ombak.



ini umpannya di mana ya? hehehehehehe.



gambar sengaja Risdiken edit biar miring karena aslinya terlalu miring posisinya.



nah ini ada lagi, seperti pembuangan air entah habis di suling atau bagaimana. airnya terlihat kotor.



di sini sepi sunyi dan banyak bebatuan kecil. ini cuga ciri khas beberapa pantai, di mana sebelah kiri pantai banyak bebatuannya.



di sini mungkin lebih fotogenik ya daripada di timur. selain berpasir, batu kecil juga jadi tambahan biar terlihat lebih oke.




nah kalau ini tempat tinggal kepiting, pas lewat banyak yang kabur dan masuk ke sini.



ujung barat pantai. awalnya Risdiken agak males karena terlalu jauh, tapi feeling mengatakan ada pantai lain di sebelah pantai ini. jadi eksplor terus.



nah, sudah kuduga ada jalan nih ke pantai lainnya. di peta namanya pantai wedi ireng (Pasir Hitam)



nah ini adalah tempat pengaliran air yang aku katakan tadi, sepertinya sudah gak di gunakan. entah selamanya atau sementara.



Jadi ini menutupi jalan ke wedi ireng, jadi lewat di bawah pipa ini dan turuni bebatuan yang tajam dan curam, hati-hati bila turun biar gak jatuh dan terluka.



Pantai wedi ireng terlihat dari sini. Jarak pandang mulai membaik kabut berkurang drastis. Padahal pasir hitamnya sedikit kok di namai pantai wedi ireng ya (pasir hitam)? Apa mungkin dulunya pasirnya hitam tergerus lalu muncul yang coklat ini?



Oke mulai turun.



Bebatuan yang sangat berbahaya bila kurang hati-hati bila turun dan naik karena tajam.



Nah di kiri pantai ada alat yang aku maksud tadi. Di mana-mana ada ya wilayah pantai wonogoro ini.




Akhirnya turun juga. Pantainya lebih luas dari pantai tanpa nama di kiri pantai wonogoro tadi.



Ada hitamnya dikit nih.



Nah lihat gambar ini. Ada bangunan kan, sepertinya sama dengan di pantai tanpa nama dan kiri pantai wedi ireng ini. 







Pantai cukup indah dan asyiknya masih sepi. Jadi bila ke pantai wonogoro wajib kesini juga karena pemandangannya juga indah sangat cocok buat foto-foto dan di nikmati suasana alamnya. 



Zoom lebih dekat. Bangunan yang sudah gak terpakai ini jadi tambahan memperindah pemandangan pantai ini. 




Awalnya agak kecewa karena cuaca kurang memungkinkan ambil foto yang bagus, tapi ternyata alhamdulillah masih bisa walau banyak kabut. Apalagi nemu 2 pantai lagi jadi syukur bisa puas walau cuacanya begini.



Akhirnya Risdiken kembali lewat belakang pantai. Setelah sampai aku duduk dulu di warung sebelah parkiran pantai soalnya pantainya luas bikin lumayan capek hehehe. Setelah itu gas deh motornya muter-muter lewat jalan mulus dari pantai ke pantai. 



Mampir di Teluk asmara foto gini doang bersama motor hehehe.




Di Zoom dikit biar kelihatan lebih jelas hehehe. Akhirnya setelah ini balik lewat jalan balekambang yang Risdiken lewati semula.



Nah berhenti di sini untuk foto-foto. Awalnya mau ke deket pantai kelangsungan, tapi karena terlalu ramai ya males ah pindah tempat. Akhirnya ya di sini deh. Risdiken ingat pas lewat sini bawa matic ingin foto dengan akame, eh sekarang keturutan dengan Z800, ya syukur deh.




Kekecilan ya gambar Risdiken dan motornya wkwkwkwkwk. 




Lepas helm sesekali.



Posisi tangan seperti ini mengisaratkan ada sesuatu yang masih ingin Risdiken gapai. 



Walaupun pinggir jalan pemandangannya indah, jadi buatan foto asik.



Akhirnya selesai juga perjalanan Risdiken, karena sudah mulai mendung Risdiken cepat-cepat balik. 



Terjadi juga yang di takutkan, hujan turun lupa jas hujan! Apes banget. Risdiken berteduh sambil nebeng wifi, maklum sinyal gak ada waktu itu. Spesial thanks deh buat penjual mie ayam yang memberikan Risdiken teduhan dan tebengan wifi. Risdiken mohon maaf gak bisa tunjukkan foto warungnya karena pas foto warung pakai hp dan hp Risdiken hilang 2 sekaligus. 



Slesai juga perjalanan ke pantai wonogoro. Pantainya luas dan sepi plus bonus 2 pantai lain yang lebih kecil tapi indah. Selain itu pengelola sangat ramah dan baik hati, asli Risdiken kasi 2 jempol untuk pelayanannya di pantai wonogoro ini. Dan juga ada tim penyelamatan juga yang berpatroli demi keamanan pengunjung. Pantai masih perawan dan segala jenis motor bisa masuk. Mocil, moge bahkan bus besar bisa masuk jalannya juga mulus. Plusnya lagi gak begitu jauh dari pantai saat masuk dari jalan utama ke pantai-pantai. Butuh liburan yang asik dan sepi bisa nikmati suasana alami pantai? Pantai wonogoro ini bisa jadi rekomendasi. Sampai jumpa di perjalanan Risdiken berikutnya.my trip its my life! 



Videonya via youtube:

kalau bisa bantu subscribe juga ya sahabat sekalian.

No comments: