Sekitar 1,5 bulan lau Risdiken melakukan perjalanan ke Coban Kethak, sayangnya aku sendiri karena pada sibuk partnerku hehehehehe. oke gak masalah, aku memutuskan bawa si Vario saja kebetulan habis aku cuci si akame, dan firasatku akan terjadi hujan (akhrnya benar, saat pulang hujan deras). ya sudah vario juga kangen di gas hehehehehe. lanjut dari cangar (nanti aku bahas sendiri) ke kanan menuju Pujon. dari pujon Risdiken menuju Ngantang yang searah ke Jombang dan Kediri. nah di Ngantang ini jalannya berbelok-belok dan mulus, apapun motornya pasti tergoda untuk cornering.
Risdiken saja corneringan walau gak parah, takut ada kendaraan di titik buta/blind spot. tapi asli bikin ketagihan di situ, teman-teman juga gak sedikit yang riding di situ. ya karena sudah lama gak lewat situ rasanya lumayan jauh. di tengah perjalanan lagi kebelet, ya sudah aku ke SPBU saja deh. dan tanya penjaga toliet apa masih jauh Coban Kethak? dan ternyata kata penjakanya gak gitu jauh, tapi musim hujan gini airnya jadi coklat biasanya. wah kalau gitu sayang banget, tapi Risdiken gak akan mengurungkan ke sana, sudah bulat kesana ya sudah gas saja!
NB : click gambar untuk memperbesar gambar biar lebih jelas.
setelah jalan lumayan lama ketemu juga bannernya masuk coban Kethak, sudah dekat nih.
masuk wilayah coban kethak nih, tinggal masuk parkiran.
saat itu masih sepi, jadi parkiran masih kosong.
disediakan panggung bila ingin mengadakan acara di coban kethak ini. sata kesanapun ada acaranya.
oke, Risdiken turun deh melanjutkan perjalanan. jangan kuatir, gak terlalu jauh kok jalan kakinya.
oke, ini ada gerbang kedua, sudah dekat banget dengan coban kethak.
selain air terjun, disediakan juga tempat untuk bermain dan olahraga. komplit, jadi bawa keluarga di sini sangat cocok.
terus lanjuuuut....
nah disini ada toliet, seingatku toiletnya rusak kalau gak salah (mulai lupa, sebulan setengah sih wkwkwkwk), jadi bila kebelet di dekat parkiran terus turun ke utara nanti ada toliet, nah di sana saja. di dekat air terjunnya yang ini gak bisa di pakai. gak tau lagi kalau sudah di perbaiki.
nah sampai, air terjunnya terlihat nih.
akhirnya sampai juga, sayang warna airnya coklat karena habis hujan. betul kata penjaga tadi, tapi ya tetap asik di pandang kok. buat foto-foto juga oke.
foto-foto dengan slow shutter, warna lebih alami manual mode.
luamyan lama Risdiken bersantai di sini sambil foto-foto. gak kerasa waktu terus berjalan dan pengunjung mulai berdatangan berfoto ria ^_^.
nah ada larangan mandi karena bahaya. mungkin gak berlalu pas musim kemarau, bila musim hujan memang bahaya, air bisa saja tiba-tiba datang dengan deras dan spontan.
oke berikut ini foto-foto yang Risdiken ambil di Coban Kethak :
oke turun ke bawah, ambil dari sudut disini.
sueger suasananya, percikan air yang jadi embun terbawa kesini.
goweser yang melakukan touring ke Coban Kethak. sepertinya berkelompok.
minta tolong bapak-bapak untuk di fotoin hehehehe. lagi mati gaya, mau pose gimana bingung.
setelah puas foto-foto Risdiken memutuskan kembali pulang, tapi menyusuri sungai dan ketemulah toliet yang aku sebutkan di atas yang masih normal. dan asiknya di coban kethak ini ada pohon duriannya, jadi bila musim durian banyak yang berbuah.
ya kalau pas kesini jatuh lumayan tuh wkwkwkwkwk. akhirnya selesai juga perjalananku ke coban kethak ini. ya gak mengcewakan walau airnya jadi coklat karena habis hujan malam harinya. buat luburan bersama keluarga sangat cocok kok atau touring dengan teman-teman disini. selain lokasi wisatanya yang asik, pemandangan di sekitarnya indah, di pinggir jalan malahan terlihat waduk Selorejo dari kejauhan di bawah gunung, benar-benar pemadangan yang enak di pandang dan suasana sejuk, gak heran banyak yang suka riding disini. sampai disini dulu, sampai jumpa di perjalananku berikutnya. my trips is my life!
Video ketika di coban Kethak :
No comments:
Post a Comment