Data AISI memenuhi berita otomotif roda dua setiap bulannya. Dan dari data tersebut kita bisa lihat pasar motor 250cc makin lesu. Honda rilis CBR250RR harapan akan laris dan ternyata gak ngefek. Awalnya doang kencang sekarang sudah mulai loyo. Ninja 250 2018 juga gitu, awal rilis sudah secuil, beberapa bulan kemudian bengkak seneng sekarang menyusut lagi. Lama-lama gini terus bisa gawat. Motor 250cc sport visa hilang dari jajaran motor yang di jual pabrikan? Mungkin gak separah itu tapi ya cukup mengkhawatirkan.
Bisa saja bila ini terus terjadi motor 250cc kurang di perhatikan pabrikan dan minim inovasi atau facelift karena kurang laku. Laku ya syukur gak laku ya sudah. Kalau mau beli saja memang gue pikirin. Mungkin mikir gitu pabrikan. Mau rilis motor baru jadi bisa batal bila terus lesu gini. Terlanjur gembar gembor habis biaya gak sedikit akhirnya sepi kan ya rugi. Tapi gak dapat di pungkiri motor kelas 250cc walaupun sepi aslinya tentu masih banyak yang ingin punya motor. Ada dana lebih pasti ambil, paling tidak dana kurang ya bisa beli bekas yang jauh lebih murah.
Jadi seperti yang sering Risdiken bahas, motor ini masih akan bertahan walaupun pasarnya akan makin nyusut. Kalau makin parah dan seperti yang Risdiken bilang tadi susah juga. Motornya jadi itu-itu saja. Hanya menunggu bikers dari 150cc naik kelas. Semoga saja semoga saja makin membaik penjualannya biar rame walau cuma mantau hehehe. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment