Monday, July 2, 2018

Di luar Negri pajak moge naik jadi 30% kalangkabut, di Indonesia 300% manggut manggut!


Entah apa yang terjadi Risdiken gak ngikuti antara pemerintah amerika dan uni eropa yang membuat pemerintah uni eropa menaikan pajak 30% (termasuk motor) dan membuat harlay davidson memutar otak agar hal itu gak terjadi. Salah satunya bangun pabrikan di luar amerika agar gak kena biaya masuk tinggi. Tapi masalah si presiden amerika Donald trump gak mau harlay davidson bangun pabrikan di luar Negri atau kena sangsi berat. 

Kini harlay davidson terombang ambing entah mau gimana. Kalau samping pajak masuk naik 30% di eropa berarti harga jual juga naik. Kenapa naik 30% bisa bikin harlay davidson pusing? Apa naik segitu impack atau dampaknya besar pada penjualan? Di Indonesia saja pajak moge tembus 300% bikers sini manggut-manggut saja, ada uang beli gak ada ya sudah (atau beli no papa wkwkwkwk) gak pusing-pusing amat. Dan selama ini no komplain dan penjualan masih berjalan. 

Bayangkan 30% Vs 300% kan jauh, selisih 10X lipat malah pabrikan eropa MV Agusta cukup mendulang sukses disini. Jual disini asal bisa caranya dapat konsumen pasti lancar biarpun mahal gak peduli. Jadi pabrikan gak mempermasalahkan harga karena bikers sini akan manggut-manggut bila cocok di hati berapapun harganya. Memang di luar gak gini kok sampai harlay davidson bangun gitu? Salam bikers salam persaudaraan, apapun montor dan merknya bikers adalah saudara! 

No comments: