Motor punya beberapa jenis, termasuk motor bebek yang punya berbagai macam jenis. Contoh Supra X series untuk kenyamanan, Jupiter Z series sport, ayam jago, helm in bagasi luas, bebek matic dan mungkin masih ada lainnya yang risdiken kurang tau. Dan yang terbaru bebek super karena mesinnya 150cc. Ada 2 macam motor yaitu Supra GTR dan MX King. Nah anehnya penjualannya berbalik antara MX KING dengan GTR. Si MX King laris dan stabil, sedangkan GTR makin terpuruk. Kenapa bisa gitu? Urusan model memang pengaruh, tapi menurutku GTR gak seburuk itu, lihat langsung dan versi cat baru keren-keren.
Gak terlalu buruk lah pokoknya. Nah kalau gitu masalah utamanya apa? Menurutku bisa dari dari tagline motor touring yang kita pikir jelas ada embel-embel nyamannya, tapi banyak yang bilang di jok kurang nyaman, malah nyaman di MX KING padahal tagline MX King ini bebek sport yang rasanya kan identik sport yang biasanya capek. Definisi motor touring bebek kan seharusnya nyamannya. Lah ini tempat duduknya saja kurang nyaman, transmisi juga manual (kopling) yang jelas pegel kalau macet dan tentu gak senyaman bebek pada umumnya. MX King sih wajar tagline sport, lah ini tagline motor nyaman kok malah sebaliknya?
Si helm in saja lebih cocok di sebut bebek touring karena nyaman dan bisa bawa barang banyak, sayang cuma 125cc mesinnya juga biasa. Lah ini GTR motor touring jok aja gak bisa bawa barang motor touring apanya? Iya kalau sekelas sport adventure moge wajar, harus ada part tambahan buat bawa barang, lah ini bebek kok gitu, padahal seri biasa saja luas bagasinya, seharusnya juga luas joknya yang sayangnya gak demikian. Kalau begitu sangat jelas sekali ini motor genre sport, tapi di namai touring ya jelas bikers yang nunggu kehadiran ini motor dengan benak motor nyaman langsung tanpa pikir panjang coret daftar motor yang akan di beli.
Separah-parahnya masih nyaman sih, tapi kalau nyaman seperti itu sport juga bisa kan. Dari awal sebenarnya bikin saja tagline sport dan bikin fiturnya mepet MX King seperti bannya besar, body bikin seukuran dengannya (GTR rasanya lebih kecil, entah perasaan doang atau desainnya yang bikin terlihat ramping), dan beri sedikit tambahan sebagai gimic beres. Penjualannya pun mungkin gak separah sekarang ini. Nyari bebek sport MX KING saja, motor touring? GTR bukan motor touring, cuma tagline doang dan akhirnya yang nyari motor touring gak beli ini motor. Dari awal sudah mulai kerasa ini motor bakal sulit karena fiturnya seperti itu.
Satu lagi motor yang mirip dengan GTR ini, embel-embel nama besar R Series tapi gak pure sport dan desainnya juga kurang wah jadi seakan R Series yang di paksakan gak lain R25. Desainnya sih gak seberapa karena di beberapa sudut rasa R seriesnya kerasa, tapi paling gak afdol rangkanya gak deltabox, adiknya saja pakai. Setang setir juga gak terlalu sport oriented, setengah touring gini kok di kategorikan R Series kan kurang pantes, 2 adiknya saja asli rasa R Series R125 & R15. Harga untuk motor lokal overprice, cat jelek (merah punya risdiken, warna lain belum tau), rangkanya biasa gak deltabox, setang setir gak nunduk ya serasa bukan R Series.
Malahan ketambahan tagline superbike you can ride everyday. Bagi Risdiken sih ini motor enak di pakainya karena setang setir nyaman, power okelah, handling mantep. Tapi bagi yang orientasi R Series dan berharap seperti R Series lainnya jelas kecewa, jadinya ya begini penjualannya pun gak begitu bagus. Ya Risdiken bahas 2 saja sudah panjang nih, sisanya bila sahabat bikers sekalian ada tambahan silahkan di tambahkan di komentar. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
Gak terlalu buruk lah pokoknya. Nah kalau gitu masalah utamanya apa? Menurutku bisa dari dari tagline motor touring yang kita pikir jelas ada embel-embel nyamannya, tapi banyak yang bilang di jok kurang nyaman, malah nyaman di MX KING padahal tagline MX King ini bebek sport yang rasanya kan identik sport yang biasanya capek. Definisi motor touring bebek kan seharusnya nyamannya. Lah ini tempat duduknya saja kurang nyaman, transmisi juga manual (kopling) yang jelas pegel kalau macet dan tentu gak senyaman bebek pada umumnya. MX King sih wajar tagline sport, lah ini tagline motor nyaman kok malah sebaliknya?
Si helm in saja lebih cocok di sebut bebek touring karena nyaman dan bisa bawa barang banyak, sayang cuma 125cc mesinnya juga biasa. Lah ini GTR motor touring jok aja gak bisa bawa barang motor touring apanya? Iya kalau sekelas sport adventure moge wajar, harus ada part tambahan buat bawa barang, lah ini bebek kok gitu, padahal seri biasa saja luas bagasinya, seharusnya juga luas joknya yang sayangnya gak demikian. Kalau begitu sangat jelas sekali ini motor genre sport, tapi di namai touring ya jelas bikers yang nunggu kehadiran ini motor dengan benak motor nyaman langsung tanpa pikir panjang coret daftar motor yang akan di beli.
Separah-parahnya masih nyaman sih, tapi kalau nyaman seperti itu sport juga bisa kan. Dari awal sebenarnya bikin saja tagline sport dan bikin fiturnya mepet MX King seperti bannya besar, body bikin seukuran dengannya (GTR rasanya lebih kecil, entah perasaan doang atau desainnya yang bikin terlihat ramping), dan beri sedikit tambahan sebagai gimic beres. Penjualannya pun mungkin gak separah sekarang ini. Nyari bebek sport MX KING saja, motor touring? GTR bukan motor touring, cuma tagline doang dan akhirnya yang nyari motor touring gak beli ini motor. Dari awal sudah mulai kerasa ini motor bakal sulit karena fiturnya seperti itu.
Satu lagi motor yang mirip dengan GTR ini, embel-embel nama besar R Series tapi gak pure sport dan desainnya juga kurang wah jadi seakan R Series yang di paksakan gak lain R25. Desainnya sih gak seberapa karena di beberapa sudut rasa R seriesnya kerasa, tapi paling gak afdol rangkanya gak deltabox, adiknya saja pakai. Setang setir juga gak terlalu sport oriented, setengah touring gini kok di kategorikan R Series kan kurang pantes, 2 adiknya saja asli rasa R Series R125 & R15. Harga untuk motor lokal overprice, cat jelek (merah punya risdiken, warna lain belum tau), rangkanya biasa gak deltabox, setang setir gak nunduk ya serasa bukan R Series.
Malahan ketambahan tagline superbike you can ride everyday. Bagi Risdiken sih ini motor enak di pakainya karena setang setir nyaman, power okelah, handling mantep. Tapi bagi yang orientasi R Series dan berharap seperti R Series lainnya jelas kecewa, jadinya ya begini penjualannya pun gak begitu bagus. Ya Risdiken bahas 2 saja sudah panjang nih, sisanya bila sahabat bikers sekalian ada tambahan silahkan di tambahkan di komentar. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment