Beberapa hari lalu banyak berita di tol baru kalau gak sedikit mobil gak kuat nanjak di tol baru itu. dan di situ sepertinya ada mobil LCGC jadinya ini mobil kena imbas berita negatif. kubikasi lebih kecil, spek down MPV kan kelihatan seperti mobil hanya untuk kota saja, buat jalan tanjakan di guung-gunung gak bakalan kuat. tapi itu salah besar lho! biarpun seperti itu namanya mobil lebih dari 1000cc jelas kuat tenaganya walau LCGC sekalipun, toh LCGC juga ringan bodynya. Risdiken awalnya juga remeh dulu. lihat di cangar ada LCGC gak kuat nanjak. pikirku, lah LCGC mana kuat, Cangar kan ekstrim. tapi pikiranku berubah total saat kesana lagi melihat ada LCGC lolos tanjakan maut Cangar. Risdiken geleng-geleng, di luar dugaan banget.
jadi motor gak kuat nanjak ini faktor utama bukan mesinnya, kalau mesin sehat sesusah-susahnya buat nanjak masih bisa. ya kalau bukan mesin ya faktor pengemudinya, bisa gak naik tanjakan? kalau di kota sih biasa, lah kalau gak pernah nanjak tiba-tiba lewat tanjakan pasti berkeringat dan gak terbiasa, mundur deh mobilnya. perlu di ingat Cangar Ekstrim tanjakannya walau gak semaut dulu, bahkan Fotuner saja ya mundur pas ketemu jokinya gak ngerti cara lewat tanjakan. padahal LCGC bisa. nah di tanjakan seperti itu saja LCGC bisa, apalagi yang di tol baru, pasti bisa banget bila mesin fit dan jokinya sudah ngerti cara naik tanjakan dengan mobil (ngerti karakter mobilnya juga). jujur saja Risdiken semahir-mahirnya nyetir dulu gak pernah naik tanjakan gak ya bisa. sudah di ajarin kursus tapi gak bisa-bisa lompat ke pelajaran lain.
dan sampai bisa nyetir gak pernah lewat tanjakan. kalau lewat jadinya deg-degan. sampai akhirnya perjalanan ke Blitar dekat pantai Tambak Rejo rumah saudara, Risdiken mau gak mau lewat jalan itu yang tanjakannya tajam soalnya gak ada jalan lain padahal gak pernah tanjakan. dengar dari teori saat ngobrol dengan orang-orang langung praktek dan akhirnya nemu karakter motor di tanjakan akhirnya jalan tanjakan tajam jadinya langusng lahap. bayangin saja Ertiga penggerak roda di depan yang katanya buat nanjak kurang oke bisa naik tanjakan tajam dengan beban ekstrim. ekstrim bawa 8 (ada yang jumbo lho) orang belum termasuk termasuk anak-anak, belum lagi bawa barang banyak. asli berat. tapi di tanjakan tajam itu bisa aku lewati dengan mudah. mobil gak ngoyo tenaga ngisi terus padahal berat begitu. malahan Jaz di depan tiba-tiba berhenti karena ada truk gak kuat nanjak dan driver Jaz gak biasa di tanjakan, ketika di tanjakan tajam berhenti mobilnya gak bisa, mundur.
untung Risdken sudah hafal karakter si Ertiga di tanjakan, jadi harus gimana bisa, aman di tanjakan tajam berhenti gak melorot. setelah itu lewat tanjakan manapung gak keder jadinya, malah ingin melwatinya. saat iseng sama teman-teman ke mall bawa mobil ada jalan naik parkiran nanjak tajam juga ya gak kaget, sudah biasanya. jadi driver yang paling menentukan bisa nanjak apa gak, jangan salahkan mobilnya. orangnya mahil apapun mobilnya selama fit mesinnya pasti bisa nanjak, jadi bilang LCGC gak kuat nanjak? itu salah. buktinya di Cangar bisa, tergantung joki/drivernya. salam satu aspal.
No comments:
Post a Comment