Beberapa bulan yang lalu gak tau kapan tepatnya ternyata penjualan Honda terbesar di dunia itu di Indonesia. itu wajar karena di indonesia motor honda mendulang sukses besar karena penjualannya 60% dari seluruh penjualan motor seluruh indonesia. 60% di negara lain memang kecil kalau di indonesia itu menggila karena berjuta-juta unit. tentu yang terjual bukan motor kelas internasional yang berkubikasi besar atau moge tapi motor biasa moped (bebek) dan skutik kalaupun sport 150cc yang tentu harganya gak semahal motor berkubikasi besar. cukup untuk sekedar transportasi walau di buat medan berat juga tangguh sebenarnya. mungkin. India dan China merupakan negara besar tapi alasan penjualan honda tidak sebanyak di sini karena mungkin di sana sudah ada brand lokal yang kompetitif.
kembali ke topik sebenarnya yang tidak membahas honda, kali ini membahas moge. dari jaman tahun 90-an bikers yang punya moge sudah mulai banyak banget jadi sebelum 90an sudah banyak apalagi tahun sesudah 90an. di awali moge - moge 2 tak yang 250cc-500cc sampai jaman sekarang kelas 600-1400cc. nah di saat biaya pajak moge yang dari dulu sampai sekarang setinggi ini moge di negri kita ini sangat laris manis, apalagi ada kelas paket hemat contoh Er6N dengan kubikasi 650cc tapi harga setengah dari 600cc yang supersport. dengan ada kelas baru yang agak murah itu pemilik moge semakin banyak di sini. padahal kalau di lihat-lihat pajak di negeri ini untuk moge dan barang mewah lainnya merupakan yang paling tinggi menurutku, bandingkan saja dengan motor yang sama tapi selisih 100 juta lebih mahal di sini daripada di luar negeri.
Contoh saja Kawasaki ZX636 ABS di Amerika saja harganya $12.999 bulatkanlah jadi $13.000 kalau di rupiahkan disini jadi Rp.169.000.000 tentu sudah termasuk pajak dengan nilai tukar dolar ke Rp ===> $1 =Rp.13000. sedangkan di sini tembus Rp.281.300.000 jadi selisih Rp.112.300.000! dan kawasaki H2 di sana $25.000 sama dengan Rp325.000.000 dan di sini Rp580.000.000 selisih Rp.255.000.000. O_O bro bisa bayangkan saja di negara yang maju dan kaya saja pajaknya gak setinggi di sini, justri negeri yang gak bisa di bilang kaya secara perekonimiannya tapi pajaknya menggila hehehe. Bikers yang demen moge kalau harganya sama dengan yang di USA pasti minatnya lebih banyak daripada yang sekarang ini. orang punya motor 600cc-an pasti membludak dan motor sportpun bisa-bisa paling kecil 250cc.
gimana tidak membludak, disaat harga setinggi ini moge di tanah air tapi pemiliknya sudah banyak banget walau gak sebanyak motor sport 150-250cc tentunya. apalagi kalau harganya semurah di USA yang sebenarnya gak bisa di bilang murah karena juga kena pajak dan tetap mahal tapi karena jauh lebih murah daripada di sini jadinya kita sebut saja murah! kalau minimal sama dengan yang di USA harga mogenya motor 250cc gak akan pernah lahir. CBR250, NINJA 250 & R25. adanya cuma R6 dan R1 (kalau merk yamaha) kalaupun yang paket hemat bisa dapat Er6N dengan harga di bawah 100 jutaan (yang sekarang kan tembus 140jutaan). jadi masih kurang murah dari harga Er6N? ada tentunya, motor bekasnya tentu ada. kalau pajak dari dulu gak semahal ini, moge semakin banyak otomatis dari dulu sudah semakin banyak yang beli tentunya terus bekasnya juga banyak. kalau sudak membludak kayak gitu harganya bisa lebih murah lagi bekasnya ^_^
tapi tentu pajak yang semahal itu ada positif dan negatifnya. kita ambil positifnya dulu :
1. dengan harga yang tinggi seperti sekarang ini tidak begitu banyak bikers yang bisa menjangkaunya sehingga prestige dari moge itu sendiri lebih tinggi dan lebih eksklusif.
2. makin banyak pemilik moge di negeri ini bisa jadi makin banyak angka kecelakaan, kenapa aku bisa bilang begitu? ya sudah jelas karater bikers di sini banyak sekali yang ugal-ugalan dan gak peduli keselamatan sendiri apalagi orang lain. kalau bikers yang punya moge banyak yang seperti itu tentu banyak sruntal sruntul sana sini dan tentunya lebih bahaya karena powernya jauh lebih besar. pake matic saja yang kecelakaan banyak apalagi moge, bisa jadi angka kematian di jalan meningkat drastis. jadi kalau gak terlalu banyak mogenya angka kecelakaan gak se-ekstrim saat populasi mogenya banyak.
3. bikers-biker arogan agak berkurang. kelas 250cc aja banyak yang arogan apalagi kelas moge. dengan kata lain kalau populasi moge semakin banyak di sini bikers arogan juga semakin banyak Note: ( tentu gak semua penunggang moge seperti itu, banyak yang tetap sopan tapi yang arogan juga gak sedikit)
negatifnya:
1. tidak semua bikers dapat membeli/memiliki moge karena harganya yang terlalu tinggi, sehingga hanya bikers kelas konglomerat saja yang dapat memilikinya.
2. Bikers serasa dirugikan karena saat di luar moge bisa terjangkau di kalangan menengah sampai kalangan atas kalau di sini hanya bisa gigit jari karena hanya orang yang benar-benar mampu yang dapat membelinya.
3. walau punya uang seharga moge di luar negri tetap gak terbeli karena di sini jauh lebih mahal. >_<
jadi ada positif dan negatifnya moge di sini mahal tapi tentu kalau saja harga moge bisa sama dengan harga moge internasional tentu penjualannya pastinya akan menggila dan bahkan bisa terbanyak di dunia! tentu karena sekarang ini saja sudah banyak sebenarnya apalagi kalau lebih murah pastinya bakal membludak. contohnya mulai banyaknya produsen moge yang membuka cabang di sini : DUCATI, MV AGUSTA, KTM, BENELLI, BMW, TRIUMPH dan moge merk jepang. mereka berani membuka cabang disini karena tau di sini ternyata penjualnnya cukup baik. belum lagi via UI juga masih banyak. dengan harga yang lebih mahal dari pasar internasional saja sudah tinggi penjualannya bayangkan kalau harganya dengan harga internasional sama, pasti juga akan jauh lebih tinggi di luar ekspetasi penjualan mogenya hehehehe. salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment