Sebuah barang/jasa gak ada saingannya bila semena-mena pasti tetap dicari tentu karena gak ada pilihan. dari jualan nasi bila sudah laris biasanya banyak yang mengurangi rasa, menaikan harga secara drastis bila ada kenaikan dan biasanya ada yang jualan se'eenaknya seperti waktu jualan santai. telat atau gak jualan beberapa haripun kalau jualan lagi masih di cari. begitu juga dengan jasa seperti service motor tak luput dari tindakan curang/se'enaknya. kisah ini sebenarnya dapat dari cerita adik ipar dan saudara lainnya yang jadi korban bengkel tersebut. awalnya aku mau ganti rantai motor yang sudah waktunya ganti di bengkel dekat rumah, tapi saudara dan si adik bilang jangan kesitu karena melakukan kecurangan.
aku tanya kecurangan apa sih memangnya? lalu saudara menjawab kalau service disitu se'enaknya saja pasang sparepart baru tanpa permbritahuan dulu. biasanya kan kalau service ada yang perlu di ganti sparepartnya si mekanik laporan dulu ke yang punya, kalau di setujui baru ganti, bila gak ya tetap gak di ganti/di akal biar tetap fungsi. nah disitu gak, seumpama cuma service ringan eh tiba-tiba tagihan ongkos service bengkak karena ada sparepart yang di ganti tanpa sepengetahuan pemilik. ya kalau bawa uang gak masalah kan demi kebaikan pemilik motor sendiri, kalau gak bawa uang lebih kan ya kasian. apalagi biasanya saprepart masih bsia di pakai/layak tetap di ganti tanpa sepengetahuan pemilik, itu kan namanya kecurangan/se'enbaknya.
biasanya kalau bengkel sudah seperti itu dan namanya sudah tercoreng akan di tinggalkan orang-orang, tapi nyatanya tetap rame. aku jadi heran saja kenapa kalau curang kayak gitu masih rame? ternyata setelah sempat lewat jalan alternatif menuju rumah baru, aku tengok kanan dan kiri ternyata gak ada bengkel lain. jadi karena itu sebabnya kok tetap rame? sepertinya benar karena gak ada pilihan lain karena gak ada bengkel lain yang dekat, jadi tetap di pakai jasa bengkel se'enaknya itu oleh orang sekitar. kalau untuk sekedar ganti oli sepertinya gak masalah, tapi kalau service tetangga dekat rumah baru sudah banyak yang males kesitu walaupun nyatanya masih rame.
ke bengkel biasa/non dealer memang rawan tindakan kecurangan. yang paling sering ya sparepart di tukar dengan yang jelek dan macam-macam modus kecurangan lain termasuk yang aku sebutkan. karena itu terkadang sebagian orang masih berpikir mending ke service resmi langsung walau di service remsi lebih mahal sekalipun. walaupun begitu kenapa kok bengkel biasa/non dealer tetap rame? jawabannya karena biasanya lebih murah biaya jasa servicenya, kedua kebanyakan service bengkel biasa merupakan orang yang berpengalaman jadi bisa lebih ngerti para bikers yang service, makanya tetap di minati. salam bikers salam persaudaraan, apapaun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment