gambar no.1
gambar no.2
Cerita ini merupakan pengalaman pribadi saat melakukan service kamera mirroless. bermula kira-kira kurang lebih 3 minggu yang lalu kameraku mengalami kerusakan pada lensanya. rusaknya karena lensa gak mau keluar ke depan karena seret. biasanya kamera mirrorles kan kebanyakan begitu, lensa ukurannya setengah dari ukuran aslinya bila keadaan off biar lebih ramping. kalau di nyalakan baru kelihatan ukuran aslinya karena lensa yang off menyala otomatis akan memanjang ke depan. nah rusaknya kameraku pada saat di nyalakan gak memanjang keluar, malah tetap pendek dan ada tulisan lensa error (dalam bahasa inggris kepanajngan kalau aku tulis).
ya karena rusak tapi butuh cepat aku segera ke service kamera. kebetulan aku taunya cuma satu saja di Surabaya jadi aku kesitu. aku gak menyebut nama toko dan lokasinya karena gak ada bukti, nota aku kembalikan untuk mengambil camera. kesalahanku lupa gak aku foto dulu notanya sebelum di kembalikan. ya aku wajar gak curiga karena aku pikir kayak service lainnya, kalau batal ya di kembalikan beres gak ada masalah. jadinya mohon maaf gak aku sebutkan, nanti di kira fitnah lah, mencemarkan nama baik lah. tapi aku tentu gak mengada-ada. aku menulis ini biar buat pembelajaran kita semua agar lebih hati-hati saat milih service camera.
oke, lanjut ke cerita ya. setelah aku datang ke lokasi di suatu mall di Surabaya, ternyata gak bisa langsung selesai, harus di tinggal dulu. ya aku harus nunggu mungkin beberapa hari jadinya. aku kemudian nitip uang tanda jadi service Rp.50.000 sebagai syarat service. kemudian semuanya di catat dalam nota semua keluhannya dan aku bawa nota warna merah. aku kira paling lama 1 minggu servicenya aku tunggu kok gak selesai-selesai. apalagi yang bikin gak enak si penerima gak tau kira-kira biaya servicenya. ya kalau kemahalan kan lebih baik aku beli lensa lagi saja. soalnya takutnya rusak ini itu asal ganti part tanpa pemebritahuan yang bikin kaget karena biayanya membengkak cukup tinggi.
biasanya kan kalau service yang benar di cek dulu kerusakannya, nanati bila ada yang ganti sparepartnya ya konfirmasi dulu. nah ituasal bilang gak tau. seharusnya kan bilang bila ada penggantian sparepart atau gimana akan ada konfirmasi. aku jadi gak nyaman karena bialng gak tau saja penjaganya. apalagi aku tunggu-tunggu kok gak selesai-selesai ya? aku jadi bosan nunggu apalagi juga butuh cepat. akhirnya aku browsing di toko jual beli online dan nemu lensa bagus dengan harga murah. akupun memutuskan membatalkan service saja karena gak jelas dan terlalu lama. saat aku kesana kebetulan nota ketinggalan jadi gak bisa ambil, kalaupun gak ketinggalan tetap gak bisa harus nunggu 2 hari soalnya.
itupun katanya kena biaya pembatalan Rp.75 ribu. ya aku gak masalah kan sudah di bawa transport dan banyak proses, jadi aku menganggapnya wajar karena biasanya service juga begitu kebanyakan. 2 hari kemudian aku kesitu ternyata masih di pusat servicenya barangku, aku di suru nunggu 2 jam tapi gak bisa karena terburu-buru, akhirnya aku memutuskan ambil di lain hari. akhirnya saat waktunya tiba aku mengambil kameraku. aku sudah bawa notanya dan memang kameranya sudah di situ. awalnya di cari-cari kok gak ketemu, tapi saat agak lama mencari kameraku ketemu dan di berikan. aku lihat lho kok sudah memanjang ke depan? jangan-jangan sudah bisa?
ternyata saat aku cek bisa kalian lihat pada gambar no.1 di atas kok depan lensanya banyak goresan gini, kasar banget nih. aku cek nyalakan gak bisa, jadi bener ini gak bisa tapi tambah rusak parah lensanya. akupun mulai marah dan hendak protes, tapi ternyata saat telp bossnya si penjaga toko ternyata aku gak di kenakan biaya. akupun gak jadi marah berusaha menenangkan diri. aku pikir lagipula sudah gak bisa biarlah tambah rusak kan sama saja tetap gak bisa. akupun pualng dan gak jadi marah sambil menuju penjual lensa yang sudah janjian padaku. setelah ketemu aku coba bisa oke bayar dan pulang kembali. di tengah perjalanan aku lapar dan mampir ke warung dekat stasiun Gedangan.
kemudian aku teringat dan lupa cek sensornya, jangan-jangan kotor. aku foto ke langit dan zoom eh keluar buanyak banget bintiknya, malah menutupi hampir seluruh gambar. aku buka langsung kaget. lah debunya banyak pada sensor! ini bikin aku kembali marah, bahkan sangat marah. lah siapapun pasti marah bila barang di service bukannya jadi berfungsi eh malah tambah parah kerusakannya. ini beneran gak profesional kerjanya! bagaimanapun sensor kan sangat fatal bila kena debu, seharusnya kalau mencopot lensa ya sensornya di tutup agar tidak masuk debunya eh ini malah penuh debu menutupi sensornya (lihat gambar no.2). service macam apa itu urusan sensor saja gak bener?
selain sensor kotor, lensanya kan di perlakukan dengan kasar hingga banyak goresan dan mesin dalam lensa rusak soalnya gak mau memendek. itupun memanjangnya bengkok. ini service beneran apa cuma malah ngerusak kamera sih? aku sangat marah. ya mau komplain sudah terlalu jauh aku sudah dekat rumah jadi males balik buang tenaga. entah apa yang di pikirkan tukang servicenya sampai kameraku jadi kayak begitu, apalagi biaya bersihkan sensor kan mahal kok malah di biarin berdebu seperti itu. sama saja service biar sembuh kameranya malah gak sembuh tapi tambah parah dan keluarin uang tambah banyak.
untungnya aku bisa benerin sensor sendiri bersama saudaraku sehingga bisa di atasi, kalau orang lain yang gak bisa benerin kan malah kelaur biaya banyak padahal kamera gak tambah bener malah tambah rusak. seharusnya di tuntut ganti rugi bisa. ya aku akhrinya gak merugi secara keuangan soalnya gak keluar uang bersihkan sensor, tapi tentu barangku malah tambah rusak itu yang bikin rugi. jadi cerita ini buat sahabat pembaca sekalian yang ingin service kamera pastikan dulu itu beneran bisa service apa asal-asalan kayak tempat yang aku datangin malah kamera jadi parah rusaknya, malah sengaja di rusak karena sensor dengan sengaja gak di tutupi perlindungan jadi debu di mana-mana seperti di gambar.
ya kalau ada kerusakan mending ke service resmi saja, mahal dikit tapi berkualitas servicenya. kalau gak ada service resmi di sana dan terpaksa service di tepat service biasa ya pastikan dulu, bisa di cek di teman-teman yang punya kamera pernah service atau di internet apa ada berita negatif tentang tempat service yang akan di datangi. kalaupun gak ada belum jaminan aman sih, tapi paling gak kita berusaha. kalau terpaksa ya tanyai secara detail mengenai tata cara/aturan servicenya, bila dirasa gak bener mending jangan daripada camera gak tambah bener malah rusak parah.
ternyata saat aku cek bisa kalian lihat pada gambar no.1 di atas kok depan lensanya banyak goresan gini, kasar banget nih. aku cek nyalakan gak bisa, jadi bener ini gak bisa tapi tambah rusak parah lensanya. akupun mulai marah dan hendak protes, tapi ternyata saat telp bossnya si penjaga toko ternyata aku gak di kenakan biaya. akupun gak jadi marah berusaha menenangkan diri. aku pikir lagipula sudah gak bisa biarlah tambah rusak kan sama saja tetap gak bisa. akupun pualng dan gak jadi marah sambil menuju penjual lensa yang sudah janjian padaku. setelah ketemu aku coba bisa oke bayar dan pulang kembali. di tengah perjalanan aku lapar dan mampir ke warung dekat stasiun Gedangan.
kemudian aku teringat dan lupa cek sensornya, jangan-jangan kotor. aku foto ke langit dan zoom eh keluar buanyak banget bintiknya, malah menutupi hampir seluruh gambar. aku buka langsung kaget. lah debunya banyak pada sensor! ini bikin aku kembali marah, bahkan sangat marah. lah siapapun pasti marah bila barang di service bukannya jadi berfungsi eh malah tambah parah kerusakannya. ini beneran gak profesional kerjanya! bagaimanapun sensor kan sangat fatal bila kena debu, seharusnya kalau mencopot lensa ya sensornya di tutup agar tidak masuk debunya eh ini malah penuh debu menutupi sensornya (lihat gambar no.2). service macam apa itu urusan sensor saja gak bener?
selain sensor kotor, lensanya kan di perlakukan dengan kasar hingga banyak goresan dan mesin dalam lensa rusak soalnya gak mau memendek. itupun memanjangnya bengkok. ini service beneran apa cuma malah ngerusak kamera sih? aku sangat marah. ya mau komplain sudah terlalu jauh aku sudah dekat rumah jadi males balik buang tenaga. entah apa yang di pikirkan tukang servicenya sampai kameraku jadi kayak begitu, apalagi biaya bersihkan sensor kan mahal kok malah di biarin berdebu seperti itu. sama saja service biar sembuh kameranya malah gak sembuh tapi tambah parah dan keluarin uang tambah banyak.
untungnya aku bisa benerin sensor sendiri bersama saudaraku sehingga bisa di atasi, kalau orang lain yang gak bisa benerin kan malah kelaur biaya banyak padahal kamera gak tambah bener malah tambah rusak. seharusnya di tuntut ganti rugi bisa. ya aku akhrinya gak merugi secara keuangan soalnya gak keluar uang bersihkan sensor, tapi tentu barangku malah tambah rusak itu yang bikin rugi. jadi cerita ini buat sahabat pembaca sekalian yang ingin service kamera pastikan dulu itu beneran bisa service apa asal-asalan kayak tempat yang aku datangin malah kamera jadi parah rusaknya, malah sengaja di rusak karena sensor dengan sengaja gak di tutupi perlindungan jadi debu di mana-mana seperti di gambar.
ya kalau ada kerusakan mending ke service resmi saja, mahal dikit tapi berkualitas servicenya. kalau gak ada service resmi di sana dan terpaksa service di tepat service biasa ya pastikan dulu, bisa di cek di teman-teman yang punya kamera pernah service atau di internet apa ada berita negatif tentang tempat service yang akan di datangi. kalaupun gak ada belum jaminan aman sih, tapi paling gak kita berusaha. kalau terpaksa ya tanyai secara detail mengenai tata cara/aturan servicenya, bila dirasa gak bener mending jangan daripada camera gak tambah bener malah rusak parah.
No comments:
Post a Comment