Entah suzuki harus gimana di Eropa, setelah Hayabusa suntik mati di Eropa saja lainnya jual bebas eh sekarang GSX-R 600/750 kena euro 4. Ya pasti klabakan suzuki di sana karena yang di stop ini salah satu penyumbang penjualan terbayang bagi suzuki. Dari yang aku baca di blog wak Haji tmcblog.com, ongkos riset mahal jadi terpaksa garap ke yang lebih oke dulu penjualannya. Tapi Risdiken bingung, Denger-denger dulu katanya pabrikan di Eropa atau dunia semenjak ada peraturan emisi gas buang atau polusi udara lainnya juga kena imbasnya.
Mau gak mau harus tutup karena polusinya cukup tinggi, tapi bila beneran tutup dampaknya besar bagi perekonomian beberapa negara Eropa. Jadi bagaimana cara biar tetap buka pabriknya? Akhirnya ketemu solusinya dengan bayar denda untuk kompensasi polusinya. Dendanya tentu untuk program penghijauan agar imbang polusi yang di keluarkan di imbangi lebih banyak tumbuhan yang di tanam dari biaya kompetensi denda tadi. Ini Risdiken juga gak tau bener apa gak, cuma denger dari seseorang dulu. Nah bila benar begitu, ngapain suzuki riset lagi? Bayar saja Dendanya.
Katakanlah Dendanya 30% dari penjualan kan cukup banyak dan walau omset suzuki turun paling tidak tetap bisa jualan terus. Ini pemikiran ku sih kalau memang ada denda seperti itu di sana. Daripada uang habis untuk riset cukup lama butuh biaya banyak. Ya sambil bayar kompensasi riset pelan-pelan biar gak banyak-banyak dana kan gak masalah. Sahabat bikers sekalian ada opini? Silahkan di komentari. Semoga saja kedepan bisa rilis lagi biar kelas 600cc gak punah termasuk di Eropa. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment