Wednesday, December 16, 2015

Sensai mengendarai R25 jarak jauh 390km

Kurang lebih 1 bulan yang lalu aku touring ke pantai Clungup dan sekitarnya menggunakan motor R25 merah andalanku ini. jarak yang aku tempuh sekitar 390km kurang lebih dengan bahan bakar Pretamax plus dan Pertamax 92. dengan jarak sejauh itu aku aku tempuh dalam waktu kurang lebih 2,5jam. gak ingan betul soalnya gak aku catat. kecepatan rata-rata antara 80-95km/h dan kalau sepi bisa 105-110km/h tergantung situasi. kalau sendirian mungkin aku berani melaju 120-130km/h berhubung berboncengan ya pelan saja. 

sebenarnya kecepatan 100-110km/h dengan motor 250cc cukup gear 3 saja karena gear 3 sebenarnya bisa tembus 130km/h tapi untuk mengirit bahan bakar, rpmnya aku kurangin dengan masukin gear 4 di kecepatan 100-100km/h. dari sidarjo sampai pulang kembali aku isi 3x bahan bakarnya. sebelum berangkat isi di sidoarjo kota 50rb pertamax plus, kemudian di tengah perjalanan isi lagi pertamax plus 60rb. dan perjalanan pulang lewat cangar biar jauh tapi gak macet isi lagi 60rb pertanax biasa oktan 92 karena plus di sana gak ada >_<. jadi total 170rb. 

ini perjalanan dengan R25 terjauh karena biasanya gak sejauh ini walaupun tetap saja jauh hehehe. selama mengendarai motor aku sama sekali gak istirahat, cuma berhenti mengisi bahan bakar saja lalu lanjut karena adikku gak kelelahan aku bonceng dengan motor sport. nah pertanyaannya gimana sensasinya? capek gak? jujur saja ya capek lumayan. mungkin kalau sendirian gak akan kerasa terlalu capek karena masih nyaman ergonominya. kalau berdua beban 2 orang di tahan yang bonceng jadi double bebannya itu yang bikin capeknya, lumayan nguras tenaga. soalnya kadang yang kita bonceng nunduk ke depan ini yang bikin beban double tadi.

melakukan perjalanan sejauh itu seharusnya memang di siapkan beberapa peralatan yang di perlukan. gak jauh-jauh, sandal saja harus di perhatikan. aku saja memakai sandal yang kulitas premium, tau lah biasanya merk apa sandal itu, itu saja gak kuat karena sering aku pakai di medan berat, dan ini sandal sudah mau ganti belum sempat jadi aku pake saja dan apes copot di pantai, apalagi panas tanahnya kena sinar matahari sampai kaki berdarah >_<. untung di dekat pantai ada yang jualan sandal jadi masih bisa nyetir dengan nyaman walau cuma sandal jepit.

kesimpulannya melakukan perjalanan dengan motor 250cc lumayan capek kalau boncengan, kalau sendirian gak berboncengan pasti badan rasanya masih fit cuma tangan saja agak pegal. pegalnya gak terlalu kerasa saat nyetir, saat nyampe rumah wah mulai terasa, badan jadi agak lemes hehehehe males beraktifitas maunya istirahat saja jadinya. kalau naik motor matic ya gak separah ini tetapi ya tetap capek. memang gak istirhat sama sekali dari pagi sampai malam wajar juga sih. 

kelebihannya naik motor sport walau agak nunduk sekalipun ergonominya tetap gak bikin benar-benar capek, yang capek mungkin cuma tangan saja, badan gak seberapa capek. beda kalau naik motor bebek/matic kalau sudah capek rasanya menjalar ke seluruh tubuh. memang kalau perjalanan jauh harus istirahat di tengah jalan gak harus sampai dulu biar kondisi fit. tapi selama badan masih fit ya gak apa-apa jangan maksa, begitu capek harus istrihata karena kalau di terusin bisa fatal karena kondisi tubuh sudah kelelahan.  salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!


4 comments:

ZN said...

kalo perjalanan jauh sih lebih enak kalo pake sepatu bro dari pada sendal biasa, lebih aman dan nyaman, tapi masalahnya sepatu itu gak fleksible dan kalo hujan susah mengeringkannya, jadi aku sekarang pake sendal yang sejenis kayak CROCS itu. karena terbuat dari plastik , jadi kalo hujan gak masalah, bentuknya tertutup kayak sepatu, jadi lebih aman dari cipratan pasir dan klo terjadi kecelakaan kaki lebih terlindung, makainya pun kayak sendal biasa gak ribet... Salam

Risdiken said...

wah enak kalau begitu bro. iya aku males pakai sepatu juga, cuma memakai sandal yang bagus bro aku biasanya biar kuat, atau sandal gunung buat mendaki juga. tapi karena keseringan di tengah jalan putus sandalnya sampai kaki kepanasan. untung ada orang jual sandal biarpun sandal jepit untuk sementara sampai rumah. ^_^ buat pelajaran buatku bawa sandal cadangan hehehe itu foto setelah sandalku putus jadi kelihatan memakai sandal jepitnya.

ZN said...

kayaknya sampeyan gak pake sarung tangan juga ya..? lebih baik pakai sarung tangan bro biar lebih aman, pengalaman: dulu aku pernah jatuh dari motor gara2 kaget ngindari kucing nyebrang , aku dah pakai helm fullface celana jins jaket dan sepatu , tapi aku gak pakai sarung tangan, alhasil telapak tanganku luka cukup parah, sementara lutut , siku dan panggul, cuma luka dikit karena terlindung. sekarang kalo pergi agak jauh aku selalu pakai sarung tangan.

Risdiken said...

iya bro, pengen mencoba tapi belum segera terlaksana hehehe dari dulu sudah ada angan-angan dan tinggal beli doang tapi masihs aja belum ^_^