Wednesday, May 4, 2016

sepertinya Suzuki sudah berusaha maksimal agar maticnya bisa bersaing dengan merk lain walau belum berhasil

Suzuki adalah merk yang disegani dulu jaman motor bebek masih jaya seperti motor Shogun 125 & Smash 110, lalu Thunder 125 juga mulai dipilih bikers. apalagti Satria F150, motor ini sangat diterima dan tetap dipipih oleh bikers sebagai motor ayago yang dapat diandalkan. tapi lama kelamaan seperti yang kita tau motor bebek Suzuki kurang diterima saat motor matic mulai beredar. pertama jaman Shogun 125 FI dulu sudah kerasa, saat aku di jalan hampir gak pernah lihat ini motor padahal sebenarnya gak kalah bagus dengan kompetitor. saat itu memang teknologi injeksi kurang diterima, bahkan sang raja bebek saja kurang laku versi injeksinya.

Sadar motor bebek mereka kurang diminati tentu Suzuki juga ikut jualan motor matic. sebenarnya motor matic Suzuki yang merupakan motor paling inovatif saat motor matic mulai diminati dulu. bisa kita lihat pada suspensi belakangnya saja sudah dobel padahal saat itu Yamaha dengan Mio series dan Honda dengan Vario & Beat series masih menggunakan 1 suspensi saja bahkan hingga sekarang. pijakan kaki juga gak rata khas motor matic premium dan kubikasi sudah 125cc. jaman itu Honda dan Yamaha masih bermain di kelas 100-110cc saja. 

walau dengan segala kelebihan yang gak dimiliki kompetitor tapi entah kenapa sepertinya motor matic suzuki ini masih kurang diminati (Skywave 125). selain skywave suzuki juga menjual Spin, motor matic ini diposisikan di bawah skywave. seperti Skywave si Spin ini sebenarnya dulu banyak juga di jalan bahkan lebih sering lihat spin daripada skywave. nah di masa ini sebenarnya suzuki mulai di terima motor maticnya. tapi sayangnya sepertinya masa sukses motor matic suzuki gak bisa terus bertahan. Spin yang harganya dibawah skywave kurang diminati, bikers banyak yang lebih milih mio dan beat padahal segi kubikasi lebih besar dan gak kalah keren.

setelah skywave suzuki merilis Skydrive. motor ini dimensinya lebih gemuk lagi dari skywave dan cum bersuspensi 1 seperti motor lainnya tidak lagi dobel suspensi belakangnya. ini motor sebenarnya juga mulai banyak, entah kenapa lama-lama juga menghilang. perjuangan suzuki dalam menjual motor matic gak sampai disini, bahkan yang awalnya menjual motor matic paling superior dikelasnya (skywave : lebih superior karena suspensi belakang sudah dobel, kubikasi juga terbesar saat itu 125cc dll) kini suzuki jadi ikutan nyebur di kelas matic lebih kecil kubikasinya bermesin 110cc. dengan mesin 110cc ini dan body lebih kecil dari spin motor ini sangat irit.

motor 110cc yang disebut Suzuki Nex ini sebenarnya juga superior dari motor sekelas merk lain menurutku. dari segi iritnya dulu di klaim paling irit tapi gk mengurangi performa. motor lain sekelas walau performa mungkin sama tapi gak seirit ini. walaupun begitu tetap saja Nex kurang sukses bahkan sangat jarang terlihat hingga sekarang. sampai yang terkahir Suzuki Adress. ini motor sebenarnya bisa jadi sangain Vario series tapi ya gitu kurang menarik di mata bikers sini entah kenapa. motor ini di desain untuk pasar Indonesia dan negara lain tapi sayang disini kurang sukses. selain adress ada motor lain yaitu Suzuki Hayate penerus Skywave tapi juga senasib. benar-benar jarang terlihat.

terlihat dari yang aku tulis di atas Suzuki sebenarnya cukup inovatif dalam meracik motor matic & mau mengikuti perkembangan. dari yang paling unggul di kelasnya segi fitur dan lainnya tapi harga sama dengan kompetitor, sampai-sampai ngikuti mau pasar padahal bisanya menjual motor berkubikasi 125 jadi ikut di kelas 110cc Suzuki Nex tadi. kemudian beberpa update matic juga dilakukan seperti Suzuki Hayate penerus Skywave. sampai yang terkahir adress juga kurang diminati bikers. suzuki sudah inovtif menurutku di segment motor matic dan berusaha maksimal agar motor maticnya di terima tapi sayangnya respon kurang positif dari bikers sini.

beberapa faktor yang menurutku mungkin membuat suzuki kurang diminati adalah :
1. Sparepart yang mahal (biasanya orang bilang sparepart suzuki mahal)
2. Lokasi servicenya agak jarang gak sebanyak yamaha dan honda
3. sudah terlanjur merk lain yang diminati jadi saat ikut terjun susah bersaing karena kalah nama
4. mesin rasanya kasar (entah motor yang mana)

khusus yang nomor 4 hanya opini yang belum tentu benar, soalnya beberapa bikers saja yang aku tanyai (gak mungki di survei hehehehe yang punya saja dikit susah nyarinya). dari mereka ada yang punya matic suzuki ada yang gak jadi belum tentu benar sebelum aku bisa buktikan sendiri. belum tentu juga semua motor sama kan aku cuma tanya ke beberapa orang pemilik motor matic suzuki gak semuanya. dan bisa juga mesin kasar karena kurang perawatan. 

walau begitu tetap aku tulis soalnya ini merupakan opini para bikers yang sehari hari memakai motor dan berpengalaman dengan berbagai motor jadi opini mereka juga gak boleh disepelehkan walau benar tau tidaknya belum terbukti. makanya banyak yang kurang minat dengan motor matic suzuki karena hal di atas yang belum tentu benar juga. biasanya dari mulut ke mulut orang percaya dan terjadilah seperti sekarang ini. nanti akan aku bahas juga hal seperti ini di artikel berikutnya tentang Honda Blade. salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!

4 comments:

Tulus Widagdo said...

Ulasan yang menarik, om. Matic Suzuki sering ganti nama jadi susah diingat. Kurang familiar. Lain dengan honda dan yamaha yang punya produk andalan yang terus diupdate.

Unknown said...

Memang udah terlanjur menjadi image masyarakat kita tentang motor suzuki , padahal sesungguhnya kwalitas motor suzuki bagus lho , dan memang sangat disayangkan sparepart sungguh susah didapat , kalau mahal karena genuin part alias suku cadang asli tak masalah . Saya punya nex 2012 mau cari kampas rem aja susah betul padahal kalau mesin memuaskan dah. Saran untuk suzuki siapkan suku cadang , jgn biarkan pemilik dan pemakai merana

Risdiken said...

buat bro Tulus Widagdo : trim ya pujiannya. hehehe kalau itu kita usulkan saja ke Suzuki Indonesia.

Buat Bro uwnkon yang namanya gak ada : saya baru tau saprepartnya susah di cari, aku kira mahal saja penyebabnya. tapi nex kan sekarang mulai rilis lagi bro, jadi bisa lebih tersedia saprepartnya sekarang. selain itu coba beli di toko online bro biasanya banyak. aku mencari saprepart yang gak ada di dealer resmi di toko online ada.

Anonymous said...

Yang Jelas Kalah Mode dan Teknologi... Alias katrok....