Akhirnya setelah 9 tahun bersama Revo generasi pertama tahun 2007 aku berpisah juga. aku pikir akan dengan motor ini sampai kapanpun, ternyata takdir berkata lain. mungkin karena aku kurang merawat ini motor, solnya aku fokus perawatan pada motorku sendiri R25 dan motor si adik Supra X 125 helm in, maklum dana super terbatas kali ini >_<. jadinya saat digunakan ortu keadaan motor kurang terawat dan akibatnya bentar-bentar masuk bengkel untuk di service. ortu bosan berkali kali service dan paling males saat digunakan sering susah di starter jadinya ortu gak mood sama motor ini. keinginan menjual motor Revo pun ada dipikiran ortuku. gak rame-rame motor ini dibawa keluar sama teman dan bilang padaku suru ortu untuk di service eh ternyata di jual.
motor laku kemudian si Vario 150 datang. ortu lebih senang matic sih jadinya beli ini, sebetulnya aku bisa saja saranin beli N-Max, tapi melihat banyak trobelnya aku jadi takut. iya kalau pas yang gak ada trobel enak-enak saja, kalau pas ketemu yang trobelan wah gawat kan. aku gak mau berjudi dengan uang yang nyarinya susah, jadi daripada resiko ambil yang pasti-pasti saja. sebenarnya aku ada ancang-ancang nabung buat beli motor 150cc, tapi bukan motor sport soalnya motor sport sudah ada. kalau gak bebek super ya matic 150cc, berhubung ortu keburu beli vario ya sudah ini saja, toh gak ikutan bayar tinggal minjem hehehehehe.
ya asik juga nih ada vario 150 bisa di pakai motor alternatif saat touring selain R25. apalagi sudah kubikasi 150cc pastinya dibuat tanjakan bila ada medan menanjak lebih kuat. yang 125 saja kuat apalagi yang 150 pastinya lebih kuat lagi. aku lebih memilih Vario 150 ini daripada Supra X 125 helm in punya adik untuk dijadikan alterntif kendaraan buat touring karena buat tanjakan berboncengan gak kuat bila terlalu curam padahal memakai matic 125cc alias si vario 125cc dulu kuat. alasan lain kenyamanan masih lebih enak vario, karena tempat duduknya lebih empuk.
terbukti saat touring ke blitar antara memakai Vario 125 vs Supra X 125 helm in. lebih kerasa lelah (maaf) bokong dan badan capek saat memakai Supra X 125 Helm in, sedangkan Vario 125 cuma badan saja kerasa agak capek bokong gak begitu pegal. buat perjalanan jauh makanya aku kuat saat memakai Vario 125 ini. sudah gak sabar mencoba motor baru ini. walau senang tetap ada gak senangnya, masalahnya motor riwayat sampai terjual. dari jaman sekolah dulu sampai sudah lama bekerja selalu menemani sekarang sudah berpisah. ya semoga saja motor Revo 100cc itu ketemu pemilik yang lebih merawatnya daripada keluargaku. selamat jalan teman lama, selamat datang teman baru. salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment