Mungkin yang biasa pakai matic & motor bebek kerasa bila beda aspal beda top speed. Seperti halnya aku yang sering di jalan hampir setiap hari juga merasakannya. Akselerasi sih kayaknya gak begitu beda, tapi top speed beda. Saat di porong jalan arteri lama arah ke Sidoarjo bila pacu motor bebek atau matic kerasa agak berat untuk 100km/h ke atas, setelah lewat daerah tanggulangin hmm top speed bisa lebih tergalih. 100km/h naik walaupun gak banyak tapi dapat di raih tidak begitu sulit. Jadi tiap wilayah kadang beda jenis aspalnya top speed jadinya juga beda. Selain aspal, roda juga ngefek. Beda ban efek sampingnya bisa terbalik.
Aneh bila top speed agak berat, akselerasi malah lebih ngisi. Kalau top speed optimal akselerasi biasa saja, kadang seperti itu walaupun gak signifikan bila di ukur. Mungkin di dunia balap aspal di sesuaikan, di jalan raya ya pokoknya aspal beres, tapi entah kenapa rasanya tiap daerah beda setiap motor melaju. Mungkin kontraktornya beda, jadi cara pengerjaannya beda yang hasilnya sebenarnya juga beda, tapi gak bisa di bedakan oleh mata. Sahabat bikers pernah mengalami seperti yang aku rasain? Silahkan di bagi ceritanya. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment