Thursday, February 16, 2017

Pengalaman buruk di dunia medis



Dunia medis semua pasti pernah menjangkaunya, ya semua orang pasti pernah sakit, walaupun itu hal sepele. seperti terluka karena jatuh terus di obati, memasak terus gak sengaja terkena pisau sampai yang parah karena sakit terus menginap di rumah sakit. ya mohon maaf nyimpang dari tema sahabat pembaca & bikers sekalian. ya sekedar share, ingin menulisnya saja agar kita semua lebih berhati-hati memilih rumah sakit yang tepat agar penyembuhannya optimal. pengalaman buruk ini kadang di sebabkan oleh dokter, perawat bahkan rumah sakitnya. berikut ini beberapa cerita yang dapat aku tulis dari yang aku alami dan oarng terdekatku :

1. di sebuah rumah puskesmas di daerah deket rumah, teman baik orang tuaku bahkan sudah di bilang seperti saudara sendiri, ketika itu anaknya mengalami sakit dan ternyata salah diagnosis, sudah semakin parah penyakitnya eh perawatnya diem saja bilang gak apa-apa padahal si anak sudah menderita banget. dan akhirnya setelah terlalu lama menunggu di bawalah kerumah sakit dengan ambulan. masalahnya saat di bawa kesana si perawat bilang kalau ini sudah terlalu parah sampai kayak begini. seharusnya dari awal sudah di tangani yang benar. setelah di cek di rumah sakit itu eh salah diagnosis ternyata puskesmasnya, jadinya obatnya juga salah. ya sudah seperti itu akhirnya di bawa ke rumah sakit besar, sayangnya di sana cuma sebentar setelah itu meningal karena terlambat menangani. memang dari awal sudah di tangani, tapi karena salah diagnosis jadi salah pengobatan dan perawatannya sampai jadi seperti itu. mungkin bila teman saudaraku itu orang besar bisa kena tuntut dan masuk penjara semua petugas medis yang menangani (Dokter & Pewaratnya) di puskesmas tadi, berhubung cuma orang biasa yang gak ngerti hukum cuma bisa bersabar dan mengikhlaskan kepergian anaknya yang tercinta. para dokter & pewawat yang lalaipun lolos dari jeratan hukup padahal sudah lalai sampai nyawa melayang.

2. kemudian di rumah sakit yang juga gak begitu jauh dari rumah. kemarin tetangga anaknya sakit dan di rawat inap di sana. sebelahnya juga ada anak-anak yang sakit. awalnya gak begitu parah, ya sudah di infus dan di tangani perawat. kemudian secara tiba-tiba anak makin panas badannya dan makin parah. anehnya si perawat bilang gak apa-apa padahal sudah parah sekali. katanya harus nunggu dokter, padahal kan dokter datangnya masih lama berjam-jam kemudian. akhirnya gak sabar ortunya di panggilkanlah dokter umum. dan sesampainya si dokter umum ternyata si anak sudah tidak ada. kemudian seluruh perawat yang bertugas di kumpulkan si dokter entah di omongin apa. memang rumah sakit biasanya banyak dokternya, tapi ketika itu dokter gak ada sama sekali di tanggal merah. padahal seharusnya tanggal merah kan harus ada dokter di rumah sakit bila ada apa-apa. tapi nyatanya gak ada! dan hasilnya terlambat seperti ini. lagi-lagi korban tak berdaya, cuma bisa ikhlasin kepergian anaknya. lagi-lagi perawatnya lolos dari jeratan hukum. padahal si anak sampai meninggal karena kelalaian petugas perawatnya tadi.

3. kisahku dan anakku sendiri. saat itu anakku sakit batuk-batuk. aku bawa ke bidan tempat iya di lahirkan biasanya sudah sembuh kan bidannya juga menerima berobat orang sakit (umum). ya karena kali ini belum sembuh juga dan makin parah anakku sakit batuk berdahak tapi dahaknya gak mau keluar aku bingung banget. kalau keluar biasanya aman, ini gak bisa keluar sampai anakkku suaranya gak ada. ya akhirnya ke rumah sakit besar karena rumah sakit yang bercerita nomor 2 sudah tau dari dulu pelayanannya gak enak jadi gak kesitu. awalnya aku ke rumah sakit B tapi ortu nyaranin ke A saja lebih profesioal tapi lebih mahal. ya aku gak pikir panjang ke rumah sakit A saja deh. sesampainya di sana dokter memeriksa katanya anakku menderita infeksi paru-paru atau apalah lupa sudah lumayan lama. jadi sangat di anjurkan untuk rawat inap. dalam hati hmmm ini gadaikan BPKB si akame ini, kan terkenal mahal. aku gak masalah yang penting anak sembuh titik, tapi mahal-mahal cuma buat permainan ya sama saja di kibuli kan.

terlanjur keluar uang banyak aslinya gak seperti itu di bohongi dan di buat permainan agar pasien keluar uang banyak kan keterlaluan namanya, uangnya rugi, anak yang sakit jadi korban sutik-suntukan padahal gak sakit seperti yang di diagnosis. lho kok bisa begitu bro? begini penjelasannaya dan kelanjutan ceritanya : ya belum di cek up kok sudah berani bilang begitu, timbulah kecrigaan. ya istriku gak setuju soalnya belum cek up bilang begitu, akhirnya maksa gak mau rawat inap dan ke rumah sakit B. dan saat ke rumahs akit B habis gak seberapa banyak gak sampai Rp.500.000 anakku sudah ditangani dan membaik. sampai beberapa hari kemudian sembuh total sudah keluar suranaya dan kembali ceria. kalau saja aku terusi di B keluar 20-30 juta mungkin sekali di rumahs sakit mahal itu, sedangkan di B cuma Rp.500.000 saja sembuh. keduanya A & B sama-sama rumah sakit besar dan ternama, tapi pelayanan beda banget.

jadi intinya rumah sakit besar dan ternama yang mahal jauh lebih mahal dari rumah sakit lainnya belum tentu lebih efektif penangannanya. terlanjur keluar uang banyak padahal gak terlalu parah uang pasien pun di kuras habis. bahkan temannya saudaraku bilang di rumah sakit A habis 30 jutaan. aku pikir ya bisa jadi buat permainan seperti kasus anakku. namanya pasien di omongin dokter ya gak akan berani membantah kan pasien gak tau apa-apa. karena gak tau itu di bikin permainan dan pasien di peras habis-habisan.

4. satu lagi cerita tentang rumah sakit A ini. anakku kembali sakit, dan gejalannya seperti yang dulu, oke aku bawa saja ke spesialis anak dan alhamdulillah sembuh. saat perjalanan pulang aku kurang hati-hati dan buka pintu mobil tanpa noleh akhirnya bikin bikers terjatuh. ya luka tangannya cuil dikit di jahit beres kalau rumah sakit umum mungkin gak sampai Rp.300.000 beres. eh karena dekat dengan rumah sakit A aku bawa saja kesitu karena aku panik. dan setelah di sana aku serasa di peras habis. aku pikir luka gak terlalu parah saja paling RP.200.000. ternyata dokternya gak mau jahit kalau gak ronsen dulu, oke ronsen dan jahit bla-bla bla. total hampir Rp.400 ribuan. aku pikir hmm terlalu nih rumah sakit. kemudian biaya obatnya Rp.400.000an lagi, untung ada uang jadi gak sampai ambil uang lagi. aku total hampir Rp.1 jutan. bukannya gak rela tanggung jawab ya, tentu aku taggung jawab, tapi seharunya rumah sakit umum cuma Rp.200rb-an beres ini hampir 1 juta terlalu hehehehehehe. kan kalau gak  sebanyak itu bisa kasi korban kesalahanku lebih banyak karena gak terlalau mengeluarkan banyak uang. tapinya sudah di peres habis ya gitu deh jadinya

5. orang gak sakit parah di diagnosis sakit para dan harus operasi. hmm modus kayak gini gak cuma di sini, di belahan Negri ini pasti juga banyak sekali. bahkan ada yang di fonis kena kanker dan harus kemo, tapi merasa kurang yakin itu orang berobat ke luar negri dan ternyata gak sakit kanker, di obatin biasa sudah sembuh di sana. apa gak gila itu dokternya?

sahabat bikers & pembaca sekalian, aku gak nakut-nakuti, tapi itu yang aku alami dan orang terdekatku (temannya juga) alami. cuma kita ambil saja hikmahnya dari kejadian di atas agar lebih berhati-hati memilih rumah sakit. ya gak semuanya dokter jahat seperti di ceritaku, ada kok dokter baik hati dan selalu akurat diagnosisnya. obatnya gak mahal pula. makanya gak heran banyak dari luar kota datang kesitu untuk berobat dan banyak sembuhnya. bahkan ada ceita dari ortu saat berobat. seseorang dari luar kota berobat kesitu, dia orang kesakitan sangat parah. dan kemudian di bawa ke dokter baik itu dan dilakukan full body check up, tapi hasilnya normal semua. lah normal semua kok badannya kesakitan begini? ya keluarga yang sakit langsung ngerti itu bukan penyakit medis/biasa dan langsung pulang tanpa nembus obat, lah di cek normal semuah sih. dokter baik dan akurat itu banyak, tapi yang nakal dan abal-abal gak sedikit, jadi harus belih hati-hati. dokter, perawat & rumah sakit ada yang gak bisa di percaya, waspadsahal sahabat sekalian. jangan lupa berdoa dulu sebelum ke dokter agar terhidnar dari hal-hal yang tidak di dinginkan seperti di atas. salam.


No comments: