Friday, January 27, 2017

menolong tapi malah di celakai, bikers serba salah



 sekarang bikers berbuat baik itu kena dilema. dilemanya begini, kadang ada orang minta tolong kayak minta tumpangan malah yang nolong di todong atau di begal dan berbagai kejahatan lainnya. nah aku ada cerita tentang kejahatan yang terjadi oleh berbagai kenalanku dan cerita diriku sendiri. berikut ceritanya :


1. kisah tukang service mesin cetak atau printing. nah kebetulan tukang service mesin cetak atau bahasa modernnya printing (bukan printer di komputer ya) rumahnya di Surabaya. dia punya tetangga pernah mengalami kejadian gak enak saat mau berbuat baik malah apes. saat tetangga tukang cetak ini perjalanan ke kantor eh ada ibu-ibu dan memabwa anaknya minta tumpangan. ya namanya kasian tentu di tolonglah dia. eh saat di bonceng agak lama ada yang mepet dan menyuruh tentangga tukang service mesin cetak itu berhenti dan yang menyuruhnya berhenti adalah suami ibu itu, dia malah di tuduh bawa lari istrinya. dia ngelak dan ngajak ribut dan setelah di negosiasi buntut-nuntutnya ternyata minta duit sebagai uang damai. dan itu gak terjadi aekali, banyak yang mengalami katanya. 

sampai akhirnya tukang service mesin cetak itu juga mengalami saat hendak service mesin cetak di Surabaya. tiba-tiba ada ibu-ibu di pinggir jalan dengan anaknya persis seperti kejadian yang sering di alami tetangganya  orang lain. awalnya dia menolak, tapi si ibu ini awalnya minta tolong kok malah maksa banget sih. ya si tukang service gak enak di barengin saja sambil was-was. dia noleh belakang belum ada yang buntuti, sampai akhirnya sudah gak tahan dia suru ibu itu berhenti tapi maksa minta bonceng dan gak mau turun (hmm kurang ajar nih modus bajiangan hehehehehe). akhirnya tukang service mesin cetak itu beralasan ada polisi di depan, bila terus kena tangkap soalnya si ibu gak bawa helm, si ibu memohon (maksa) tetap gak di gubris dan di tinggal. dia akhirnya bernafas lega soalnya telat dikit bisa jadi korban penjebakan seperti tetanggannya. 

hal seperti ini sangat sering, jadi bila bikers mau menlong dengan boncengin ibu-ibu kayak gini takutnya kena jebak seperti itu, itulah dilema pertama bagi bikers. mau nolong takut di jebak kayak gitu, gak di tolong juga kasian. aku sendiri juga pernah loh di stop ibu-ibu bawa anak minta bareng ke pasar dan aslinya aku mau nolak dia agak maksa aku jadi kuatir, tapi ya aku gak bisa bairin, kasian juga bila beneran. ya sudah aku suru naik sambil toleh spion ada yang gak beres apa gak. kebetulan wilayah deket rumah banyak yang kenal, ada apa-apa tinggal panggil teman beres!. akhirnya sampai tujuan gak ada apa-apa ya alhmadulillah deh. sampai ke 2x juga begitu, ada yang seperti itu lagi jadi takut aku, tapi untungnya juga bukan jebakan.

2. di gendam (hipnotis). nah kasus ini juga sering terjadi dulu, mungkin sekarang kriminal makin parah bisa jadi makin menggila, cuman mungkin aku saja yang gak tau beritanya. banyak sekali ada orang minta di barengin  di tengah jalan di hipnotis banyak warga desa sebelah. bahkan ada yang nyamar jadi Ustad segala minta tumpangan. di tengah jalan di hipnotis motornya hilang saat sudah sadar. aku sendiri juga hampir kena hipnotis, untungnya gak sampai ke hipnotis. cerita bermula saat mau ke mall jalan-jalan sama saudara. nah saudara ini mau minta anter pulang dulu ganti baju dan aku menunggu di sebrang jalan. eh saat sendiri tiba-tiba saja ada orang minta anter buat beli pulsa karena kehabisan pulsa. aku bilang ya ada dekat situ, dia malah minta anter sambil memohon. 

ya aku menolak, takutnya aku anter saudaraku datang kan kasian di kira ninggal jadi jalan kaki. aku jadinya menolak. dia banyak alasan ini itu lupa aku bilang apa, sudah lama ceritanya jadi gak ingat dengan jelas. intinya dia mau maksa aku nganterin (minta tolong), setelah aku anter entah di hipnotis atau gimana, pastinya motor hilang bila aku lakukan. ya aku tetap gak mau, tapi mungkin kalau lama-lama bisa kalah aku, untung saudara keburu datang. dia tanya siapa itu? aku jawab orang minta anter beli pulsa. setelah saudaraku datang dia aku ajak bareng boncengan bertiga malah gak mau, kalau sendiri tadi mau. ketauan kan niat jahat. untungnya gak smapai jadi korban.

3. seseorang modus gak ada kendaraan lewat minta tumpangan dan akhirnya bikers di rampok/begal. seperti yang aku bilang di atas modusnya gak ada kendaraan umum lewat minta bareng, saat lewat di tengah jalan pisau sudah di leher bikers, bikerspun gak berkutik dan menyerahkan motornya. hal ini juga terjadi dan sering. ada juga tiba-tiba ada yang buntutin dan di cegat di tengah jalan. mendengar semua itu saat berkendara aku jadi ekstra hati-hati. ada minta tolong aku pikir 1000x dulu, memang berbuat baik itu hal yang mulia, tapi kalau itu penjahat ya gak lucu juga tiba-tiba di begal. makanya itu pernah aku perjalanan ke Malang nyari Ninja Fi bekas aku di hentikan seseorang di tengah kemacetan dan minta tumpangan, aku menolak dia mintatolong sambil maksa seperti modus kejahatan lainnya.

ya karena dia maksa aku gak mau eh dia sudah duduk di belakang apa boleh buat. dia sih ngomongnya baik dan ngaku orang jauh (ngaku orang Solo). ya aku nyaman saja sama dia, tapi aku juga takut banget saat bonceng dia soalnya dia sudah maksa dari awal alasan ketinggalan bus. kalau sudah ketemu bus dia berhenti dan naik bus saja. ya sudah masa aku berhentiin. kan ramai jalannya, kalau ada apa-apa tinggal minta tolong saja. awalnya aku nyaman-nyamans aja dengan mas-mas itu, tapi aku makin gak enak dan glagatnya kok aneh. pikiran negatif sudah merasuki kepala. apalagi kemacetan hilang, jalan raya sepi. akupun takut banget, tiap dia gerak aku awasi lewat spion, takutnya ngeluarin pisau atau merampok isi tasku.

ya tasku juga aku awasi takut tangan jail masuk ambil duitku hehehehehe. karena takut bila macem-macem aku sangat waspada. simulasiku bila mau di begal aku akan jatuhin motorku sendiri daripada kena begal motor hilang, mending motor lecet daripada hilang, apalagi aku pake jaket tebal dan celana juga tebal plus helm fullface. dia kan gak pake helm jadi bila jatuh bisa fatal buatnya. aku penuh tegang saat boncenginnya dan gas dalam banget, wus-wus Vario 125 ngacir 80-95km/h dan slintungan biar dia gak macem-macem. kalau macem-macem kan jadi kerasa dan aku bisa ambil tindakan. dia merasa gak nyaman aku ngebut dan slintungan, tapi dia gak ada pilihan kalau turun jalan kaki ya gak mau, jadi harus terus naik (itu kalau beneran orang baik)

sampai di bypass pandaan ada bus berhenti dan aku kasi tau dia. mas itu ada bus eh dia langsung turun dan gak bilang trima kasih langsung cabut dan masuk bus. entah apa itu asli numpang atau mau kejahatan dan mau melakukan gak jadi karena aku beraksi di motor tadi hanya Allah yang tau. ya aku seneng banget bisa bantu orang, tapi kalau bantu malah di celakai ya tentu aku gak mau seperti itu. akupun serba salah, bantu itu 50-50 antara beneran butuh dan mau menjebak, gak di bantu itu rasa bersalah terus kerasa. hal ini pasti juga di alami sebagian besar bikers yang mau nolong orang saat di jalan. takut nolong terus di celakai, gak di tolong bila beneran orang butuh kasian banget dan merasa bersalah.

4. nolong /di tolong orang saat kecelakaan barang di sikat. hal semacam ini sering banget terjadi. bahkan aku juga pernah di datangi korban di kira aku yang ambil. ada kecelakaan malah di manfaatkan saat menolong barang korban di sikat. bahkan yang menolong yang kena juga ada. biasanya sih lihat orang jatuh dan akan berhenti untuk menolong, eh saat motor di parkir di pinggir jalan untuk menolong motornya hilang. nah kembali ke ceritaku. saat aku crash parah naik Vario 125 lama, aku kan ke puskesmas dekat rumah. nah aku di data korban kecelakaan, setelah itu gak lama setelah sampai rumah ada orang mendatangi. aku kira orang yang bikin aku jatuh tanggung jawab eh orang lain nanyain aku, mau lihat lukaku beneran apa gak. ternyata benar ak luka dia gak ngomong macem-macem. kemudian aku di tanya yang bikin aku jatuh motor siapa?

karena aku dalam kecepatan tinggi dan gak fokus aku gak bisa inget motor apa, yang jelas motor yang di preteli. kemudian aku di tanya ternyata ciri-cirinya beda. dan aku di tanyai lokasi kecelakaanku, aku jawab di pandaan ya ternyata memang salah paham soalnya dia di porong. dia meminta maaf baik-baik dan meneritakan kejadian yang menimpanya. saat dia jatuh gara-gara motor lain lalu di tolong orang, barangnya hilang. entah di bawa yang nabrak atau yang menolong. jadi dia tanya apa ada yang kecekaan ke puskemas hari itu untuk memastikan apa cameranya di bawah dia apa gak? dan kebetulan aku juga kecelakaan, ya di kasi alamatku jadinya. yang di bawa tas berisi kamera DSLR dan sejumlah surat kendaraan. karena salah sangka dia meminta maaf dan pamit pulang.

dari kejadian-kejadian di atas memang menunjukkan bikers sering sekali menjadi korban di jalan. entah di gendam, di jebak dan lainnya. hal ini membuat bikers kadang malas menolong orang, ya kalau beneran, kalau cuma nipu ya bisa gawat, motor saja kadang cicilan belum lunas atau belinya susah payah kalau hilang kan jadi masalah besar. kan salah satu sarana dalam melakukan pekerjaan jadi sangat vital buat bikers yang punya motor. mari dibuat pelajaran bersama, kita memang harus menolong orang yang membutuhkan, tapi ya harus waspada soalnya kejahatan seperti yang aku tulis di atas sudah makin edan dan meresahkan. mari lebih berhati-hati sahabat bikers sekalian. salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!

No comments: