Beberapa minggu yang lalu aku melakukan perjalanan ke Gunung Bromo yang ke 2. awalnya aku agak males, tapi karena adik ipar belum pernah kesana ya aku ajak saja, toh belum puas dulu eksplor gunung bromo dulu. agar gak bosen aku mencari jalur Malang karena kebetulan aku tau lokasinya. seperti yang aku bilang kemarin-kemarin jarak yang di tempuh lewat jalur Malang dan Pasuruan lebih jauh jalur Malang tapi cepat sampai jalur Malang karena lancar dan gak terlalu banyak belok saat hampir sampai tujuan. sebenarnya punya rencana ber 3, tetapi saudaraku berhalangan jadinya aku berangkat berdua saja. sekitar 2 jam kurang kami hampir sampai di gunung bromo.
nah sudah ada sedikit tanjakan, berarti sudah deket banget dengan pintu masuk gunung bromo.
setelah kurang lebih 2 jam kamipun sampai. aku merasa lega karena cuaca cerah sekali. akupun ambil kamera dan siap memfoto. saat aku nyalakan dan memfoto ada keanehan. camera gak mau jepret. wah selalu saja bila pakai DSLR ada masalahnya. aku seting macem-macem mode gak bisa, untung ada seorang bapak-bapak yang sudi membantu dan setelah di cek AF atau auto fokusnya rusak =_=. gila ini, kemaren malem masih normal kok gak bisa sekarang. akhirnya kepaksa pakai manual fokus dan aku salah setting jadinya hasil gambar blur semua padahal sebenarnya bagus gambanrnya. untungnya si mirrorless aku bawa jadi bisa buat gantikan si DSLR. jadi sebagian besar mungkin 90-95% menggunakan mirrorless fotonya.
sampai jalan mau turun ke lautan pasir pemandangannya indah sekali, sayangnya aku gak bisa optimalkan pengambila gambar gara-gara kamera trobel tadi. mungkin gambar di atas terlihat biasa banget gaka d bagus-bagusnya, tapi saat melihat langsung hmm asli sangat menakjubkan pemandangannya, beneran asik lewat jalur malang.
nah ada persimpangan, bila ke bromo ya turun arah sebelah kiri jalan
kemudian belum sampai turun di lautan pasir pemandangannya sudah begitu indah. jadinya aku berfoto bersama adik ipar di sini
benar-benar bentang alam yang sangat indah lewat jalur malang, gak rugi lewat rute lebih jauh. kemana mata memandang penuh warna hijau dan sangat memukau pemandangannya. buat foto-foto sampai capek ya gak habis-habis
beneran deh sangat-sangat beautiful pemandangannya. gak rugi kembali ke sini hehehehehe.
puas foto-foto dengan kamera DSLR tapi ternyata kurang sempurna hasilnya karena salah seting manual fokusnya.
tuh kan bagian fotoku gak blur sedangkan yang gambar gunung blur, salah milih manual fokusnya =_=
saat perjalanan turun eh ternyata jalan di perbaiki jadi ikuti jalan yang dijadikan jalur mobil hardtop turun. nah di situ pemandangan juga kerasa indah banget rasanya. buat foto-foto asik dan gak akan bosen. ternyata di balik gunung bromo indah sekali pemandangannya.
benar-benar bentang alam yang sangat indah, sayang untuk di lewatkan. bagi ayng pernah ke bromo tapi belum pernah lewat malang ya silahkan coba kesana algi lewat malang. pasti kerasa sensasinya lebih wah.
hehehehe di foto ini aku terlihat gendut amat kan, padahal tidak separah itu. hal itu terjadi karena aku di pojok gambar, buat foto orang memang jadi melar kelihatannya bila posisi seperti itu.
perjalanan masih jauh bila menuju kawah gunung bromo walaupun sudah jalan luamyan jauh.
tempat hardtop berhenti. sepertinya ramai banget, memang baru di buka secara keseluruhan wisata gunung bromo ini, jadi banyak sekali yang sudah gak sabar menikmati keindahannya.
sampah di sini masih terlihat hijau indah. bila terus lanjut ke kawah, pemandangan hijau mulai menghilang karena bekas letusan gunung bromo menyebar di dekatnya, sehingga abu gunung bromo menutupi tumbuhan yang hijau.
sampai di sini sudah mulai coklat kelihatannya. sebentar lagi akan lebih parah lagi.
tuh kan, yang semula hijau kini jadi coklat karena terkena abu dari letusan gunung bromo
warna tanah di sekitar gunung bromo yang dulu hitam kini jadi coklat gara-gara letusan kemarin yang sempat membuat kunjungan ke gunung bromo di tutup/di batasi.
kini sudah mulai banyak yang jualan cilok. biasanya dari Pasuruan, Probolinggo dan tempat lainnya
penyedia jasa naik kuda sedang menanti pengunjung
gunung yang aku foto dulu warna hijau kini jadi coklat =_=. semoga kena hujan luntur debunya
kalau kebelet buang air kecil atau besar di sini ada toilet, tapi jangan kaget ya, tarifnya Rp.4000
oke, lanjut lagi ke kawah biar seru
bisa di lihat, tangga menuju kawah mulai tertimbun debu, bila naik ke atas akan makin sulit karena jalannya jadi tertutupi sehingga tangganya menghilang seperti lewat tanah yang menanjak, jadi cukup sulit.
banyak yang selfi di sini
nah, tangganya hilang tertimbun debu, posisi naik dan turun jadi sulit. untungnya masih ada untuk peganggan jadi sangat terbantu. tapi harus ekstra hati-hati karena sangat mudah terpleset.
akhirnya setelah di tempat agak gelap ternyata auto fokusnya kembali on. hmm bikin gregetan hehehehe. jadi mulai dari sini aku kembali memakai DSLR. aslinya halus banget gambarnya dan warnanya oke. sayang tadi gak fungsi normal saat habis turun dari malang.
coba kalian lihat seksama dan perhatikan dengan gambar saat aku pertama kali kesini. perbedaannya pagar pembatas pengaman sudah gak tinggih lagi, jadi pendek karena tertimbun debu cukup tinggi. kalau naik harus extra waspada dan hati-hati. link video click disini
seperti biasa, bila ke bromo oleh-oleh khasnya ya bunga abadi. harga yang di tawarkan rata-rata Rp.35-40 ribu. tapi sebenarnya masih bisa di nego, jadi bila ingin beli negolah pasti akan turun banyak.
setelah puas foto-foto kamipun turun.
setelah ini kami sebenarnya mau ke bukit teletabis, tapi ternyata yang aku foto dari awal datang tadi adalah bukit teletabis, jadinya males kesana lagi terlalu jauh. kamipun menuju ke pananjakan saja akhirnya sebelum kembali pulang.
jalur menuju gunung bromo lewat probolinggo
setelah melewati tanjakan kami sampai di pananjakan yang malah nanjaknya gak seberapa di bandingkan saat naik dari lautan pasir (jalur pasuruan)
oke, akupun siapkan kedua kamera untuk foto-foto
iyu orang ngapain yah?
ada tower, entah ini untuk tv atau sinyal hp. soalnya hp pakai telkomsel dan 3 matot alias mati total
sayangnya saat kesana awan mulai mendung, pemandangan gunung bromo dari sini jadi gak kelihatan.
tuh ada temannya lagi orang yang tiduran di sana. entah kenapa sampai seperti itu.
akhirnya selesai juga perjalananku ke gunung bromo lewat jalur malang. benar-benar tak terlupakan. akupun puas sekali walau masih kurang hehehehe. kalau yang pertama kurang puas soalnya belum eksplor lebih banya sudah pulang. ya jadi keinginan kesini lagi timbul, tapi walaupun sudah kesini lagi masih banyak yang belum tereksplor, jadinya kapan-kapan ingin mampir lagi. view yang banyak di cari memang saat matahari terbit, tapi di pagi hai jam 7-9 masih terlihat indah, karena pemandangannya terlihat masih jernih dan sejuk. malah terlihat sip banget suasananya. oke sampai jumpa di perjalananku beriktunya. my trip its my life!
No comments:
Post a Comment