Saat Touring ke Coban Jahe kemaren seperti yang aku bilang aku sekalian ke Coban Siuk. berhubung jalan gak memungkinkan aku ke tempat lain dan batal ke coban siuk. apesnya dalam perjalanan aku terpleset karena jalannya licin banyak lumpur dan akhirnya jatuh. walaupun begitu perjalanan ini gak berheni karena aku mencari lokasi lain pengganti coban siuk, apalagi waktu masih pagi. mumpung di hp internet on aku browsing saja dan ketemulah Coban Trisula. akupun segera meluncur kesana tanpa pikir panjang. jalan menuju coban trisula searah ke gunung bromo jadi banyak sekali terlihat bikers turun sehabis dari gunung bromo. saat sudah dekat dan jalan agak naik aku mulai melaju agak peln, maklum partnerku takut ketinggian lewat sana hehehe.
akhirnya setelah perjalanan gak begitu jauh dari coban jahe ada semacam gapura tulisan memaski wilayah wisata gunung bromo dana da tulisan wana wisata coban trisula. akupun diberhentikan oleh petugas penajga loket. langsung aku ditanya mau kemana? ya aku jawab ke coban trisula. kemudian aku masuk ke dalam rungan penjualan tiket dibilang kalau masuk wilayah bromo biayanya Rp. 32 ribu/orang. berhubung coban trisula dekat sini suru bayar saja Rp.20 ribu saja untuk 2 orang plus biaya parkir. ya aku malah enak saja sih tambah murah, kalau tetap 32 ribu ya aku mundur saja.
akhirnya aku lanjut menuju coban trisula bersama temanku si ispar. mungkin dari loket pembayaran jaraknya cuma 50 meter kuranglebih. setelah itu ada pondok nah bagian belakang pondok itu jalan turun ke coban trisula. akus empat bingung karena plakat coban trisula gak ada, ternyata tulisannya ada tapi menghadap ke arah yang berlawanan jadi gak tau, gak bolak balik sih plakat tulisannya.
plakat tulisan coban trisula gak kelihatan awalnya akrena menghadap sebaliknya dari arahku, baru tau saat balik dari coban trisula dan istirahat di pondok.
saat aku masuk temanku bingun dan kuatir, kok jalannya kayak begini? apa bener ini jalannya? ya aku meyakinkannya biar mau terus. memang seperti jalan yang sudah gak pernah dilewati lagi padahal wisata kan biasanya rame. apalagi aku tadi gak tau kalau ini memang jalan ke coban trisula karena plakat gak kelihtan, petugas cuma bilang dan kebetulan aku kurang dengar, jadinya meraba jalan.
makin masuk si ispar makin takut dan kuatir karena beneran jalannya seperti gak dilewati sudah cukup lama karena rerumputan dan daun yang gugur menutup jalan cor dan gak dibersihkan.
tuh daun yang gugur makin menutupi jalan yang di cor.
si ispar makin kuatir dan aku juga, tapi terlanjur masuk ya terus saja daripada sia-sia. aku makin kuatir ternyata jalannya ada yang rusak kena longsor dari atas, untung maish bisa dilewati(foto atas tulisan ini)
setelah lewat eh masih ada lagi nih. jadi hrus berhati-hati.
jalan menurun yang licin, tanda bahwa sudah lama gak dilewati karena ditumbuhin lumut jadinya licin. jadi dugaanku sama si ispar benar ini jalan sudah gak pernah dilewati lagi entah sejak kapan karena sudah lama sekali kyaknya sampai-sampai ditumbuhin lumut dan ambles jalan cornya. (gamabr diatas)
makin sini ispar makint akut lagi, sudah berlipat-lipat deh dia takutnya, aku sendiri dalam hati mulai takut, tapi karena 2 orang ya gak masalah. kans udahs tengah jalan, mau balik ya rugi dong. lalu dia dengan nada ketakutan bilang kalau lewat lihat-lihat takut ada binatang buas dan ular yang menggelantung di atas pohon. aku ajdi tambah takut jadi walau lanjut tetp waspada lihat jalan dengan seksama.
perjalananpanjang masih berlanjut, nahs ekarang ada anak tangga menurun dan sangat licin, kalau sandal biasa harus extra hati-hati karena licin banget, akus aja sempat terpleset.
akhirnya setelah perjalanan lumayan lama karena pelan-pelan ya aku dan ispar sampai juga karena nemu air terjun mini. aku berpikir masa ini saja coban trisula? kayaknya di internet besar deh.
saat sampai ada seperti tempat teduh yang tumbang dan dari keadaanya sepertinya sudah sangat lama dan dibiarkan begitu saja. berarti dugaanku tadi makin kuat kalau sudah gak ada orang kesini sama sekali dan berlangsung sudah cukup lama karena terlihat sekali jalan dan infrastrukturnya terbengkalai semua. suasananya benar-benar sepi cuma aku dan ipar saja yang ada disana. memang sih bulan pausa pada males keluar, tapi keadaan jalan dan sekitarnya terlihat gak pernah dipijaki manusia lagi, bukan karena sepi bulan puasa. aku ke coban jahe saja saat sepi sama sekali gak seperti ini, malah terlihat kalau coban jahe ini rame yang terlihat dari suasanyanya. sebenarnya coban trisula ini sudah tutup kok sampai seperti ini? tapi kalau sudah tutup dan jalannya seperti itu sangat berbahaya sangat rawan longsor kenapa aku tadi gak dibilangin saja sudah gak dibuka karena bahaya malah dibiarin masuk bayarpula? ya terlajur disini ya sudahlah, kalau memang petugasnya nakal biarlah Tuhan yang hukum kan bulan puasa juga ini, yang penting aku dan ispar gak apa-apa.
ya sudah mumpung disini foto-foto saja. sebenarnya ini belum bisa dibilang coban trisula karena ini cuma bagiannya saja yang terdiri dari 3 bagian dari info yang aku baca di internet. sisanya dimana ya, katanya ada jalan naik & turun kok gak nemu? aku mengajak ispar untuk lebih mengeksplor lagi kok dia malah gak mau alasannya takut beneran. apalagi terlihat tempat teduhan tadi tumbang cukup lama yang membuktikan kalau sudah gak ada pengunjung lagi disini karen takut kena-napa seperti takut ketemu biantang buas, ular dan lainnya dia gak mau. kalau bintang buas sih kayaknya gak ada, kalau ada kan gak mungkin dibuka coban trisula ini dulu, tapi kalau ular sih iya kan ular dimana-mana dan kadang menggelantung di atas pohon (ular besar). ya jadinya foto-foto disini saja deh, sayang sekali belum bisa explor ini coban trisula ini padahal sangat indah pemandangannya.
saat hendak pulang ketemu jalan menurun mungkin ini menuju salah satu bagian dari coban trisula. si ispar akua jak gak berani jadinya aku gak turun, manamungkin ku turun sendiri dikeadaan sepi kan bahaya jadi gak kesana. jadinya ya belum ke coban trisula yang sesungguhny cuma bagiannya saja, amkanya judulnya aku gaktulis coban trisula saja tapi perjalanan ke coban trisula. walau sudah gak pernah dikunjnungin lagi sepertinya tapi suasananaya asik, bagi yang suka tempat yang indah bisa di tuju tapi perlu diperhatikan sepertinya ditutup tempat ini, jadi petugas tetap bolehin tapi gak pake karcis (tapi lebih murah bayarnya) ada apa-apa bisa resiko tanggung sendiri. saranku kalau nekat kesana minimal 4 orang lah biar aman, lebih banyak lebih baik soalnya asik ini tempatnya. di bawah ini gambar-gambar yang sempat aku ambil saat disana.
saat hendak pulang ketemu jalan menurun mungkin ini menuju salah satu bagian dari coban trisula. si ispar akua jak gak berani jadinya aku gak turun, manamungkin ku turun sendiri dikeadaan sepi kan bahaya jadi gak kesana. jadinya ya belum ke coban trisula yang sesungguhny cuma bagiannya saja, amkanya judulnya aku gaktulis coban trisula saja tapi perjalanan ke coban trisula. walau sudah gak pernah dikunjnungin lagi sepertinya tapi suasananaya asik, bagi yang suka tempat yang indah bisa di tuju tapi perlu diperhatikan sepertinya ditutup tempat ini, jadi petugas tetap bolehin tapi gak pake karcis (tapi lebih murah bayarnya) ada apa-apa bisa resiko tanggung sendiri. saranku kalau nekat kesana minimal 4 orang lah biar aman, lebih banyak lebih baik soalnya asik ini tempatnya. di bawah ini gambar-gambar yang sempat aku ambil saat disana.
akhirnya setelah capek perjalanan ke coban trisula ini aku duduk-duduk saat kembali ke atas. benar-benar menegangkan dan sebuah perjalanan tak terduga. sampai jumpa di perjalananku berikutnya ^_^
No comments:
Post a Comment