Sunday, September 9, 2018

Purbalingga basis produksi knalpot terbesar kok masih minta di suplai?


Sahabat sekalian, kemarin ris ngobrol dengan teman Risdiken rider CBR150R. Dan salah satu yang aku omongin adalah knalpot miliknya kok finishingnya bagus. Dia bilang ini knalpot produksi pabrik di tempat temannya kerja. Dan katanya ini pabrik kirim knalpotnya ke Purbalingga! Lan aku heran, kan Purbalingga pusat pengerajin knalpot di Indonesia, kok malah di suplai kan seharusnya menyuplai? Ternyata kata temanku di sana menerima cukup banyak pesanan, sehingga yang bisa produksi banyak masih kurang jadinya nyari pengerajin knalpot dari daerah lain yang bisa memenuhi standar yang di minta Purbalingga. 

Kalau sudah memenuhi jadi di kasi order. Dan uniknya biasanya suplayer cuma bikin knalpot saja, untuk logo merk gak bikin, pesen di tempat lain. Bila pesen knalpotnya seumpama 1000 ya di pesankan 1000 logonya, jadi terpisah aslinya, tapi di kirim ke Purbalingga sudah plus logonya sesuai permintaan minta logo apa. Makanya gak heran PCX lokal knalpot kw ketahuan pas di pajang, karena aslinya yoshimura modelnya, tulisan bebas meminta merk apa sekalipun model merek tertentu. Risdiken cukup terkejut mendengar ini, masalahnya kan banyak knalpot jiplak di Purbalingga dan ternyata jumlah peranannya cukup banyak sampai-sampai order knalpot di luar daerah, gak heran produsen merk asli ketar ketir. 

Risdiken cukup terkejut lihat kualitas knalpotnya seperti ori material cukup bagus! Kalau nyari kw sih sudah cukup lokal saja berarti, gak perlu made in luar negri kalau kw, toh kw di sini kualitas ada yang bagus sekali. Cuma untuk membedakan asli atau palsu walau material bagus cukup lihat logonya biasanya gak terlalu bagus. Knalpot lokal Purbalingga memang fenomenal. Ya semoga saja pakai merk sendiri daripada nembak merk lain. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara! 

No comments: