Friday, March 31, 2017

Kisahku memakai Satria 120cc 2 stroke

 saat di rumah sakit kirim barang aku melihat Satria 120cc 2 stroke membatku ingan jaman dulu saat belum pakai sport 4 stroke


sebenarnya kisah ini sudah aku tulis dulu di awal-awal aku mulai ngeblog. ya ini cuma tambahan dan lebih spesifik ke satria 120cc 2 stroke. saat hendak membeli motor 250cc aku gak bisa sama sekali mengendarai motor kopling karena gak pernah pakai motor sport. ya aneh, suka sport gak bisa memakainya hehehehe. ya teman banyak yang punya motor sport, tapi aku males minjem, takut kalau ada apa-apa kan gak enak sama teman. nah saat sudah mau beli aku belum bisa memakai motor kopling jadinya aku memakai motor FIZ R, tapi gaya oper gearnya kayak motor bebek cuma bedanya berkopling. jadi dengan Fiz R gak bisa jadikan simulai yang sreg. Fiz R ini pinjeman dari saudara yang katanya daripada gak kepakai suru gunakan saja buat aku belajar. kemudian gak lama dia bawa satria 120 2 stroke dan aku di suru bawa itu saja, yang Fiz sudah ada yang mau memilikinya. oke ini motor kencang coba aku kendarai. eeeeh ternyata lemot bro, ini sudah gak sehat sama sekali, jalankan lari kencang, nyalainnya pakai kick starter saja susahnya setengah mati. gak heran saat perjalanan ke mana gitu tiba-tiba saat di nyalakan kembali susah sampai di bantu orang-orang aku jadi malu hehehehehe.

kalaupu bisa aku starter sendiri susahnya minta ampun dan harus nyoba berkali-kali baru bisa menyala. suatu ketika aku sama adik membeli rujak di desa sebelah yang jaraknya sekitar 2 km kurang lebih. saat pertama starternya gampang, eh saat kembali di tengah perjalanan tiba-tiba mogok. wah aku bingung bukan main mau di apain ini motor agar bisa menyala kembali? aku starter terus sampai kaki lelah gak kunjung bisa, wah gimna ini, masa iya aku mendorongnya sampai rumah?akhirnya ada beberapa orang mencoba membantu eh tetap gak bisa sampai nyerah. akhirnya aku toleh kanan dan kiri dari kejauhan terlihat bengkel, gak pakai lama aku dorong motorku ke situ. dan apesnya mekaniknya lagi sakit kakinya, jadi pekerjaan agak berat belum bisa. mekanik bilang ini motor jeroannya rusak parah harus ganti semua! lah aku kan mau beli sport 250c, masa ketunda gara-gara ini motor?  ya karena masih sakit gak bisa belikan sparepart ya dia bilang cuma bantu agar motor bisa menyala kembali bair bisa bawa pulang. setelah di akal sana sini motor menyala kembali, akupun bersyukur motornya bisa jalan kembali dan mekaniknya aku kasi tanda terima kasih menolak, ya sudah aku berterima kasi banget.

kemudian yang bikin lumayan gerah ini bbmnya kayak orang buang air kecil, buoros banget wkwkwkwkwk. ya kalau boros tapi kencang gak apa-apa, lah ini mesin sudah gak sehat gak bisa lari kencang tapi borosnya malah parah. aku isi 2 botol bbm seliweran porong habis. padahal segitu pulang pergi surabaya pakai motor bebek 4 tak hehehehehe. saat ada teman bilang : "wah gaya banget satria 2 stroke, kencang bukan main bro, gini dong sekali-kali main motor kencang." (penggila speed dia). aku malah ketawa dan bilang ini motor memang kencang bro kalau sehat, kalau sakit kayak gini malah boros gak ada larinya, aku saja muter-muter habis 2 liter. dia menyaangkan dan menyuruhku untuk menormalkan satria 120 yang aku pakai. ya aku bilang ini cuma minjem saja buat latihan motor kopling, bentar lagi aku kembalikan ke saudaraku yang punya. gak beberpa motor sport 250cc punyaku datang dan sudah aku kembalikan motornya ke pemiliknya. jadi kenangan baiknya sama si Satria 120 ini gak ada, tapi cukup lucu juga di ingat-ingat jadi berkesan ^_^. salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!

baca juga : kisahku menjadi seorang bikers

No comments: