Biasanya kalau bikers yang sudah berumah tangga akan mengurai kegiatannya sebagai bikers yaitu touring atau kegiatan bikers lainnya. mungkin karena kebutuhan makin tinggi perlu menghemat jadinya begitu. atau juga memang sudah berprinsip setelah menikah ya di rumah saja jagain anak dan istri. ya namanya manusia wajar seperti itu. tapi manusia memiliki pemikiran yang berbeda-beda tidak selalu begitu. malah ada yang tetap touring/travel, lalu istrinya selalu setia menemani. jadi tindakan bikers terkadang tergantung dengan sikap istrinya. mau sang suami yang merupakan seorang bikers tetap bebas melakukan aktivitas seorang bikers dengan catatan tidak ganggu keperluan rumah tangga atau minta di rumah saja dan mengurangi rutinitas bikers.
tapi kalau sampai bikers berhenti melakukan aktivitas sebagai bikers (maksudnya bukan berhenti bersepeda), biasanya bukan karena istrinya tapi diri sendiri seperti yang temanku lakukan. apalagi kalau sudah memiliki momongan kan kasian juga istri di tinggal. tapi ya gak sedikit juga yang terus tapi harus membagi waktu antara kehidupan berumah tangga dan hoby. nah tindakan yang menyangkut motor biasanya bikers melakukan penjualan motor. biasanya motor sport di jual kemudian ganti matic. alasannya biasanya kalau motor sport boncengan sama istri dan anak susah bawa barang dan capek koplingnya (biasanya paling kerasa saat mudik).
memang sebagian bikers rata-rata begitu. jadi istilahnya cukup matic saja nyaman buat touring juga bisa lagipula. apalagi kegiatan touring berkurang jadi motor jarang banget kepakai, akhirnya keinginan menjual motor sport makin logis. saudara dan temanku biasanya begitu, tapi tentu gak semuanya. ada juga kok yang upgrade dari matic ke sport setelah berumah tangga. kalau uang pas-pasan pengen upgrade ya jual matic buat tambahan beli motor sport. kalau ada uang lebih ya beli lagi langusung motor sport tanpa menjual motor maticnya. memang semuanya tergantung finansial/kondisi ekonomi si bikers. kalau uang ada biasanya gak sampai jual motor bila ingin motor lagi yang di inginkan. kalau gak ada ya tadi kepaksa jual.
entah kenapa saat melihat saudara/atau teman yang biasnya sama-sama naik motor sport kemudian mulai menjalin rumah tangga lalu menjual motor sportnya aku merasa kayak sayang banget. padahal itu motor sudah lama menemaninya. dan gak sedikit, banyak banget yang seperti itu di sini makanya aku terinspirasi menulis ini. memang seperti yang aku tulis di atas gak semuanya begitu ada juga yang malah upgrade, namun yang lebih memilih jual motor sportnya lebih banyak. semua tergantung bikersnya sendiri. finansial memang jadi masalah besar tapi kalau selama bisa di usahakan biasanya bikers terus bertahan dengan motor sport mereka. mereka-mereka ini yang merupakan bikers sangat sejati dan punya pride tersendiri.
walau jarang kepakai setelah berumah tangga tetap di pertahankan dan di sayang motor sport mereka, tidak terlalu jadi masalah motornya buat bawa barang banyak susah saat
berboncengan dengan keluarga & koplingnya bikin tambah capek, selama
masih bisa memadai buat transport keluarga akan di pertahankan motornya. kalau bikers sudah merasa motor sport mereka gak begitu di butuhkan dan ganti ke motor matic mungkin cuma bikers sekedar makai motor untuk kebutuhan saja, biker biasa bukan bikers yang beneran suka dunia motor. kalau sahabat bikers terutama yang punya motor sport gimana setelah berumah tangga? ^_^. salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment