Minggu kemarin merupakan perjalanan ke Lawang - Malang beli madu yang ke 2 karena madunya habis hehehe. seperti biasa lewat cangar saja walau jaraknya lebih jauh gak masalah soalnya sekalian refresing & foto-foto biar gak jenuh di rumah terus nonton tv (seperti alasan ayng pertama ^_^). aku berangkat dari rumah jam 7 pagi agak lebih siang dari yang pertama karena banyak kegiatan di rumah. tidak seperti biasanya ayng bawa R25, kini aku mencoba Supra X 125 Helm In untuk menanjak gimana senssinya setelah beberapa part yang aus aku ganti. ternyata setelh agnti beberapa part baru dan busi racing lumayan deh. tapi kalau buat boncengan kayaknya belum bisa kuat masih sangat berat.
akhirnya sampai juga di pacet. aku berhenti di sungai dan ambil foto sebentar. entah bapak ini sedang mencari apa mengajak anaknya naik perahu?
suasananya mulai rame walau masih di bilang pagi, mungkin para pengunjung di pacet yang menginap
sempat di cor/di semen kembali habis longsor eh longsor lagi, niat baik pemerintah daerah setempat masih menglami gangguan. mungkin sebaiknya memperbaikinya pas musim kering biar gak bolak balik ambles/longsor.
ngeri lihat longsornya, soalnya pas beli madu yangpertama kemarin juga lewat sini masih utuh pagar pengamannya. tau-tau pas lewat lagi sudah kayak begini.
banyak yang memfoto bahkan selfi disini padahal berbahaya
sempat naik sedikit lalu turun lagi, pemandangannya masih kurang bagus kayak yang sebelumnya. kabut terlalu menutupi pemandangan di sekitar sini, sayang sekali. padahal kalau pas bagus wih sangat indah pemandangannya
luamayan juga motor supra x 125 ini buat touring di tempat tanjakan. sebenarnya pengen selfi dengan motor ini juga sayang aku sendiri kali ini gak ada yang fotoin jadinya aku foto sendirian motornya ^_^
masih sangat sepi di cangarnya walau di pacet ramai banget
lokasi foto favorit apalagi dengan motorku, tapi sayang karena sendiri gak ada yang memfotoya. foto pemandangannya saja jadinya ^_^
ternyata di cangar setelah tajakan terkahir masih terlihat agak gelap pemandangannya karena tertutup kabut mataharinya. moment ini mengingatkanku saat touring kesini dengan si Tom dengan vario 125 yang sudah gak ada. beneran asik dan tak terlupakan saat itu, hati jadi bernostalgia.
kabut masih menutupin pemandangan, sayang sekali walau gak separah kemarin-kemrin yang tertutup total. ya luamyan lah masih bisa di lihat
petani setempat sudah berktivitas. foto jarak jauh gini jadi inget kamera fuji yang tertinggal di rumah buat foto jarak jauh dengan hasil oke walau sensor gak sebesar mirrorless & DSLR.
gambar terlalu gelap karena terkena backlight. kalau aku terangin dikit rasanya gak alami jadinya kepaksa aku biarin saja backlightnya tanpa editan.
entah kenapa bapak ini memandang menghadap ke sawah
cepet banget banget tumbuhnya tanaman ini, padahal saat aku aku kesini kemarin-kemarin masih kecil. belum 1 bulan sudah besar-besar.
akhirnya sampai disini aku gak foto-foto lagi soalnya biar gak terlalu lama, kasian istri nunggu di rumah. kalau belain foto masih banyak pemandangan yang bagus karena di cangar pasti bikin kamera ada yang ada shutter countnya meningkat drastis karena pemandangannya yang indah sangat banyak. unlimited pemandangan indahny hehehehe
aku pikir punya rumah di pegunungan gini memang enak, apalagi kalau gunungnya gak aktif. hidup adem ayem dan tentram jauh dari kota dengan suguhan pemandangan indah. selama listrik & internet menglir oke-oke saja. sampai di sini dulu yang dapat aku tulis sampai jumpa lain waktu di perjalananku berikutnya. ^_^
No comments:
Post a Comment