hanya ilustrasi gak ada hubungannya dengan cerita
Pernahkah sahabat bikers sekalian beli motor di remehkan oleh salesnya? sebenarnya aku pernah dan aku ada beberapa cerita lainya saat beli motor di remehkan salesnya. cerita di mulai dari tetangga se desa dekat rumah. sebut saja pak Joni tentu nama samaran, yang ingin membeli motor secara cash. dengan pakaian apa adanya yang jelek karena pakaian kerja dia males ganti, pak Joni ini ingin membeli motor. hanya dengan modal sepeda pancal saja dia menuju dealer motor dengan pakaian seperti orang gelandangan membawa kantong plastik hitam yang sebenarnya berisi uang cash untuk beli motor. nah karena tidak berpakaian rapi si sales mengira pak joni ini pengemis dan pak joni di usir. tentu pak joni marah dan bilang kalau dia mau beli motor. dengan pakaian seperti itu pak joni di kira gila oleh si sales dan terus di usir. karena terus di usir pak joni marah dan pergi sambil menunjukkan isi kantung plastik hitam yang ia bawa yang ternyata uang tunai penuh satu kantong plastik hitam tadi. si sales akhirnya nyesel tapi hati pak joni tersakiti jadi batal beli ke dealer situ.
cerita berikutnya di alami saudaraku sendiri pemilik CBR250R. ceritanya saat membeli CBR itu sendiri di surabaya karena di sidoarjo saat CBR250 barangnya sedikit jadi kalau mau beli terpaksa seadanya di dealer, entah warna hitam, merah atau abu-abu. karena gak mau itu-itu saja saudaraku mencari dealer besar di surabaya. dengan bantuan saudara-saudara lainnya akhirnya ketemu. saudaraku bergegas kesana dan meilhat barang. saat tiba ternyata CBR250R banyak jumlahnya dan bisa milih sesuka hati asal ada uang. nah yang bikin males saat bertanya si sales mejawabnya kurang serius karena di kira cuma tanya doang. kebetulan dia nyari yang ABS di bilang si sales gak ada padahal ada dan si sales malah di tunjukkan sama saudaraku. dengan perasaan agak kesal saudaraku bilang kalau dia mau beneran beli yang serius kalau melayani, si sales langsung kaget dan saudaraku di suru duduk dulu sambil minum kopi. setelah deal si sales malah senyum-senyum ramah tama padahal awalnya gak begitu hehehe.
yang berikutnya aku alami sendiri saat beli R25. kebetulan saat itu aku membawa vario 125 yang agak kotor karena belum di cuci dengan jaket yang sudah usam plus penampilanku yang gak meyakinkan pula. di dealer itu aku bersama si adik berhenti sejenak dan melihat ke arah R25 merah. aku cuma melihat lihat sebentar dan salesnya datang menanyaiku. dia bertanya nyari motor apa? aku jawab lihat-lihat R25 itu. eh si sales bilang lagi ke aku : " mas jual saja varionya buat DP R15 ini" aku menjawab : "Ngapain aku beli motor 150cc, aku mau beli yang 250cc cash! berapa itu harganya?" si sales sempat kaget dan menjawab 57juta lebih. aku kembali mejawab : "mahal amat, bukannya 54 juta saja?" sales : "iya pak tapi sudah kena up (upping price bahasa umumnya)" aku : " ayo deh 54 aku cash sekarang juga aku ambilin uang di rumah" sales : "waduh gak bisa pak, sudah deh bapak tawar berapa saja jangan segitu soalnya sudah kena up" aku bergegas mau pergi si sales manggil lagi : "pak ayo lah tawar berapa gitu" aku : "54 juta aku ambil sekarang juga! kalau gak ya sudah" si sales gak mau dan akhirnya gak jadi beli di situ malah beli di surbabaya tempat aku inden.
dari kisah di atas memberi gambaran para sales yang kurang serius terhadap orang-orang yang tidak menyakinkan penampilannya seperti berpakaian tidak rapi, jelek dan lainnya. padahal belum tentu orang-orang seperti itu cuma sekedar bertanya saja atau tidak serius beli, malah sebaliknya seperti yang aku ceritakan di atas. jadi buat para sales jangan remeh terhadap siapapun terutama dengan orang yang penampilannya kurang meyakinkan soalnya siapa tau mereka sebenarnya serius beli cuma memang suka pakaian alakadarnya (nyamar / bisa juga ngetes salesnya). soalnya banyak cerita seperti ini cuma aku hanya menulis 3 saja. jadi kalau ingin penjualan stabil / meningkat, keramahan dan ketanggapan sales di perlukan. salam bikers salam persaudaraan, apapun moto dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment