Setelah penipuan berkedok cinta yang barusan Risdiken bahas ada lagi penipu berkedok pembeli di penjual kaki 5. Biasanya mereka gak bawa motor dan beli makanannya dalam jumlah banyak. Dan uang langsung di bayarkan. Saat belum selesai melayani nanti alasan beli rokok atau apalah pinjem motor dan gak kembali. Contoh nyata penjual nasi goreng pinggiran jalan, tiba-tiba ada orang beli nasi goreng 10 bungkus. Ya di bayar langsung dan ada kembaliannya dan belum di kembalikan ke pembeli. Di saat proses pembuatan nasi goreng belum selesai itu tadi alasan beli rokok dan akhirnya gak kembali.
Kasus seperti ini berkali-kali terjadi. Intinya orang gak kenal pura-pura beli atau sok akrab dan akhirnya minjem motor dan di bawa kabur motornya. Bahkan tetangga penjual minuman juga kena tipu tapi ini lebih meyakinkan lagi. Dengan modus beli juga, tapi pelaku menjalin hubungan pertemanan dengan korban. Jadi pelanggan yang akrab dan eksekusinya gak sebentar, cukup lama berteman dulu orang jadi gak curiga. Akhirnya eksekusi di lakukan dengan cara beli beberapa bungkus mie rebus dan saat proses belum selesai pinjem motor untuk beli rokok atau apalah dan akhirnya motor di bawa kabur.
Ya dari kejadian di atas sahabat bikers sekalian yang profesi sebagai pedagang hati-hati dengan modus seperti ini. Caranya sok akrab dulu dan setelah akrab kita gak akan percaya dia menipu jadi dengan mudah mengelabui korban akhirnya kabur deh dengan kendaraan korban. Ini gak cuma pedagang saja, modus kenal atau pertemanan saja juga ada jadi bukannya ngajak prasangka buruk pada orang, lebih baik hati-hati daripada jadi korban. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment