Sunday, July 28, 2019

Limiter harus pada orangnya bukan pada motornya

Setiap motor tentu sudaha da limiternya. selain biar membatasi bikers gak terlalu over bikin mesin gak kuat, ada juga biar safety atau aman. ya bagi rider yang gak terlalu suka kencang sih gak masalah, bagi penggila speed dan lihat ini yang merepotkan hehehehe. karena itu banyak istilah copot limiternya biar lebih kencang. ya limiter memang harus ada pada orangnya bukan motornya hehehehe. ya Risdiken kepikiran nulis ini karena memang saat jalan agak rame nyoba kencang dengan si Ride eh kok tangan ini susah ya ngegasnya. 


ya gak begitu kerasa susah tapi motor kayak kurang mau lari. hmm padah
al jalan kosong gas dikit tau sendir lah, kemaren tembus 177km/h padahal gear 3 belum mentok. mocil-mocil sok kencang amblas semua tertingal cukup jauh. hmm kenapa ya? aku perdalam feeling hmm di bawah sadar Risiken, tubuh memproteksi diri kayaknya. ya lebay sih, tapi ya rasanya begitu. ya seperti kataku tadi semacam ada limiternya, kalau otak merasa kecepatan tertentu gak begitu kencang sudah cukup sudah mentok gas lagi biar lebih kencang gak memungkinkan.

jadi sesai batas kemampuan saja di kondisi tertentu yang berubah-ubah batasnya setiap saat tergantung sikon. nah kalau seperti itu kecepatan gak seberapa tapi sudha kerasa tubuh ini memberi isyarat limiternya bair gak gas lebih dalam bila aku teruskan jadi di luar kalkulasi otak kemungkinan besar akan crash. karena itu ya Risdiken merasa ada sedikit pembatasan nih, bukans ecara sadar ya, melainkan di abwah sadar seperti secara otomatis, padahal Risdiken sadar. tentu Risdiken nurut saja lah, batas skill masih segini cari aman saja daripada kenapa-napa. motor beli susah payah gak lucu kalau kena insiden, jangan sampai deh. apalagi yang terpenting nyawa gak ada duanya. 

jadi nuruti saja sesai skill wkwkwkwk. jadi limiter seharusnya pada orangnya sendiri, bukan pada motornya. suka kencan biar motor di geber sekencang mungkin asal sudah benar-benar ahli. cukup limiter batas mesin saja bukan penyunatan kecepatan. soalnya banyak yang limiternya di lepas speed nambah dan top speednya dan motor gak apa-apa. banyak kok moge limiter di lepas nyatanya fine-fine saja karena mereka bisa menggunakan motornya dengan bijak. sahabat setuju mana limiter pada orangnya atau motornya? salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!

No comments: