Tuesday, July 16, 2019

Jadikan racun temanmu sebagai motivator agar bisa lebih maju


Dunia racun meracun bukan racun beneran ya, di dunia motor itu biasa terdengar. Ya biasanya sih lebih ke aksesoris motor racunnya, tapi ada juga yang gak cuma aksesoris, melainkan motornya juga. Ya contoh kumpulan atau club 150cc eh ada teman punya uang lebih dan ganti yang 250cc, otomatis kan ya jadi ada perasaan pengen juga kan, kalau terpengaruh berarti kena racun. Nah racun yang Risdiken maksud seperti itu sekarang yang kita bahas hehehe. Gak jarang sih orang kena racun jadi ingin beli motor yang lebih advance gara-gara teman, tetangga atau saudara lebih punya duluan. Biasanya racun gak di sengaja, kitanya saja yang merasa teracuni wkwkwkwkwk. 

Kadang juga racun beneran tapi biasanya sekedar candaan yang gak bermaksud negatif tapi orang yang di racun terpengaruh beneran hehehe. Nanti racun berhasil yang di racun dan yang meracuni sama-sama ketawa dan terus menebar racun di kalangan bikers hehehe. Nah terkadang ada yang menganggap hal ini perilaku negatif. Dan gak senang dengan hal ini. Ya jail sih, intinya cuma buat panas-panasan doang tapi malah kebakaran beneran. Iya kalau punya uang lebih dan ikutan gak masalah, kalau memaksakan kan ya gak bener. 

Walaupun niatnya gak memengaruhi jadi seperti itu tapi memang ada sisi negatifnya. Karena itu tak semua orang anggap racun dunia motor itu cuma candaan belaka. Malah di anggap sikap memengaruhi atau hasut. Tapi menurut Risdiken sendiri jangan jadikan ini hal negatif, ambil sisi positifnya saja. Anggap saja ini motivasi bagi kita agar bisa lebih baik dari sekarang dan lebih maju. Kalau sudah berhasil kan ikutan mereka beli motor lebih advance gak masalah. Sahabat bikers sekalian ada pendapat? Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara! 

No comments: