Friday, November 28, 2014

Maraknya perampokan motor, curanmor sebenarnya juga kesalahan masyarakat sendiri

Perampokan motor/begal & curanmor memang sudah cerita lama. tapi semakin lama semakin mengganas saja. beberapa waktu lalu aku membaca koran ditemukan mayat bikers yang tergeletak di jalan mengenakan baju touring tapi tanpa motornya. di duga bikers tersebut di begal di jalan, dibacok dan di ambil motornya. setelah di lihat identitasnya ternyata orang bali, tapi meninggalnya di daerah entah situbondo atau bondowoso aku lupa. dan di lihat STNK nya ternyta motor vixion. kemungkinan bikersnya sendirian touring entah untuk menghadiri acara di jawat timur atau apa trus di jalan di rampok.

gak sampai di situ, beberapa bulan yang lalu aku sempat baca koran beberapa perampok berhasil di ringkus polisi dan ternyata mereka masih muda di bawa umur. dan mereka ternyata di ajarin orang tuanya merampok motor. 3x nonton orang tuanya merampok yang ke 4 mereka harus merampok sendiri dan orang tuanya cuma menualnya ke penada. info ini did apat dari polisi yang mengintrogasinya. tidak heran banyak para curanmor atau begal di surabaya masih belia di bawah umur sudah di latih menjadi perampok.

begal dan curanmor semakin mendarah daging berita selanjutnya juga masih aku dapat dari koran. kronologinya seorang polisi saat di jalan curiga dengan motor vixion yang di pakai 2 orang berboncengan. karena curiga polisi menelpon ke kantor dan menyuru mengecek plat nomor vixion itu. setelah di cek ternyata itu plat nomor motor mio bukan vixion, polisi pun mengejer motor vixion itu setelah berhenti polisi berusaha menanyai sang pengendara. tanpa basa basi sebelum di tanya polisi 2 orang berboncengan tersebut mengeluarkan senjata dan berusaha menyerang petugas polisi itu. karena panik polisi langsung mengeluarkan pistol dan balas menembaknya. saat polisi menambaki pelaku datang mobil honda stream kalau tidak salah menabrak motor polisi itu. satu terjatuh satunya masih berdiri dengan luka di kakinya polisi tersebut. keluar dari mobil sang pengendara ternyata membawa senjata tajam pula dan berusaha menyerang polisi. karena terdesak polisi meminta bantuan dan kemudian bantuan segera datang. saat baku tembak terjadi 1 prampok tumbang dan sisanya masi di tembakin polisi., tidak lama bantuan datang dan membantu polisi yang terdesak oleh perampok itu. akhirnya semua perampoknya tewas di tembak karena berusaha melawan aparat.

dan maling maling motor tidak kapok di situ. jika ada ayng tertankap pasti kalau bebas melakukan tindak kejahatan lagi. setelah bebas pelaku begal motor berusaha mencuri motor kembali. tapi sialnya ketahuan petugas dan tentunya petugas mengejarnya. kejar kejaran terus berlangsung sampai akhirnya perampok itu menemui jalan buntu dan nekat lewat kuburan. tapi polisi masih bisa mengejarnya. tembakan udara sudah di lakukan tapi perampok itu malah balik melawan akrena jalan buntu. tidak ada jalan lain polisi terpaksa menambaknya di dada dan akhirnya meninggal. 


itulah tadi berita berita ayng aku abca di koran (jawa pos) begitu banyak curanmor dari yang masih muda smapai yang tua. mereka bebar cenderung kembai melakukan aksi jahatnya jadi kalau gak di tembak di tempat menurutku mereka gak akan kapok dan akan mengulangi lagi setelah keluar dari penjara. pihak kepolisian mungkin sudah memaksimalkan diri untuk membuat situasi tetap aaman. tapi kita juga harus berusaha agar tidak sampai di begal dengan cara tidak keluar malam malam sendiri dan lewat jalan yang rawan. 

sebenarnya maraknya curanmor dan begal/rampok motor juga kesalahan masyarakat sendiri. karena hasil curian motor tersebut di jual kembali kepada masyarakat dan ternyata masyarakat malah banyak yang membeli barang curian tersebut. kalau barang curian itu laku keras tentu mengakibatkan pencuri tergiur melakukannya lagi dan kejahatan akan kembali timbul. jika saja masyarakat sadar membeli barang curian itu sama saja mendukun pencurian itu sendiri dan tidak membelinya pasti pasar - pasar penjual sparepart motor hasil curian akan sepi dan akhirnya perampokan juga sepi karena barangnya gak laku, karena gak laku mereka gak dapat uang jadi mereka percuma merampok kalau gak dapat uang jadi gak merampok motor lagi. kemungkinna merampok yang lain yang dapat menghasilkan uang. jadi kesimpulannya curanmor dan begal motor terjadi juga karena masyarakat sendiri yang masih gembar membeli barang curian tersebut sehingga tindakan pencurian dan begal motor semakin merajalela.

No comments: