Monday, April 24, 2017

waspadai penipuan bekedok pembeli online, gendam ATM dan semacamnya

kali ini aku share kejadian yang aku alami dan keluargaku agar para sahabat pembaca sekalian lebih berhati-hati dalan transaksi online dan mengambil uang di ATM bank. pertama membahas penipuan berkedok pembeli secara online dulu. dulu sekitar 4 tahun lalu kurang lebih salah satu keluargaku hendak menjual tanah. ya aku bantu foto dan upload di toko jual beli online. gak butuh lama ada pembeli dan dengan alasan repot belum sempat meninjau lokasinya langsung. untuk tanda keseriusannya dia mau dp Rp.4 juta lewat transfer, tapi keluargaku gak punya ATM jadi pakai ATM ortu. tapi saat mau di dp keluargaku gak mau, lihat saja langsung di lokasi, cocok di bayar. sang penjual mengiyakan saja dan malahan hendak di bayar cash langsung via transfer! siapa sih yang gak girang baru iklankan di toko jual beli online langsung laku? pasti girang, apalagi nominalnya kan tembus puluhan juta.



nah setelah sempat sms dan telp kemudian si penipu ini bilang sudah transfer uang ke ATM ortu. okelah di cek eh gak ada, ya di hubungi yang mau jual tanah oleh ortu katanya belum masuk, lalu si penjual tanah ini kasikan nomor hp si penipu ini ke ortu dan di telp. lalu di telp ortu sambil di depan ATM. entah di hipnotis atau apa tiba-tiba ortu mentransfer uang malahan, padahal maunya cuma cek. untungnya satpam bank setempat dengar percakapan dan tau itu cuma modus, ortu mau tekan transfer langsung di tepis tangannya oleh satpam dan bilang : "pak anda ini mentrasfer, anda kena tipu! bilangnya mau cek kok malah menstransfer." ortu langsung sadar kembali dan menyesali tindakannya. untung masih selamat. kemudian ortu sangat berterima kasih pada satpam tersebut karena uang gak ke transfer gara-gara si satpam tersebut sigap mengingatkan/menyadarkan ortu yang terpengaruh lewat telp.

kemudian saudara dekatku juga mengalami hal yang sama beda orang. katanya sih saudaraku dapat mobil dan mendengar itu pasti girang, tapi tentu kejanggalan kerasa. sebelum hadiah di terima harus bayarin pajaknya atau apa yang intinya keluar uang. sang penipu meminta uang Rp.5 juta. ya karena kegirangan dia mau transfer, tapi dana kurang sampai di belain minjem. eh begitu di transfer mobil gak datang-datang alias kena tipu. kemudian cerita yang menimpaku sendiri. kan camera mirrorlessku rusak lensanya mau aku jual buat tambahan beli lagi. aku juga jual lewat situs jual beli online (biasanya selalu sukses gak ada kendala walau transfer sekalipun). nah kebetulan ada yang minat tapi alamat Bandung, dia meyakinkan sekali. bahkan tunjukin kartu pelajarnya dan SIMnya yang beralamat di Bandung.

ya langsung laku bikin aku juga terbuai seperti mereka. aku tanya ke jasa pengiriman barang biaya kirimnya dan aku tanya ke dia eh tanpa pikir panjang dia bilang deal! langsung saja minta nomor rekeningnya. aku kasi nomor rekening istri yang untungnya duit lagi habis gak ada, sisa Rp.88ribu doang. aku screenshot nomor rekeningnya aku uplaod ke penipu itu. kemudian beberapa jam bales kalau gak bisa transfer. lah kenapa? tanyaku. katanya uangnya terlalu sedikit, jadi gak bisa di transfer dengan menunjuukan struk bank swasta yang bertuliskan : anda tidak bisa melakukan transaksi ini, minimal nomor tujuan memiliki saldo Rp.500.ribu. padahal kan berapapun nominal uang di rekening yang mau di transfer tetap bisa masuk. bodohnya aku termakan saja gak berpikir jernih. alasan gak bisa aku kemudian percaya. aku minta rekening adik, dan adik dengan mudah memberikan nomor rekeningnya.

kemudian setelah itu aku tanya saldonya dan dia jawab Rp.480rb. aku bilang kurang, minimal uangnya Rp.500rb. lalu adik kaget. dika bilang ke aku : "lho mas ini kan yang jual, kenapa harus transfer?" aku jawab katanya minimal ada saldo Rp.500rb baru bisa transfer dia sambil tunjukkan struknya ke adik (aslnya struk itu editan setelah di telisik). lalu si adik berkata: " mas, namanya transfer itu ya berapapun saldo nomor rekening yang di transfer ya bisa masuk. sekalipun itu Rp. 0 tetap bisa masuk, kan di isi bukang mengisi."aku kaget dan sadar kalau seseorang menipuku. untungya adik juga gak ada uang, kalau saja ada uang dan kuberikan nomor rekeningnya pasti sudah di kuras habis. kemudian aku bilang ke penipu itu ternyata bokek gak ada yang punya uang. dia bales sekali entah bilang apa aku lupa terus gak bales lagi. dia sudah mengetahui aku sadar dan gak berani chat aku lagi.

yang terkahir dan bikin gerah, ortuku beberapa minggu lalu kena gendam di ATM dalam minimart/minimarket. awalnya mau ambil ATM eh di depan ada orang dan di belakang. ortuku sempat di tepuk pundaknya. kemudian dia modus menyuruh ortuku duluan mungkin pasang camera atau apa aku gak ngerti. setelah itu dia bilang ATMnya error, apa kartu dia yang rusaka tau apa? (alasannya). kemudian meminjam kartu ortu. setelah itu dia main kecepatan tangan dan di tukar kartu ATMnya. nah mungkin di ATM terpasang kamera mini yang gak kelihatan oleh ortu, setelah ortu menekan pin yang benar dan gagal ortu merasah aneh dan gak enak. untungnya glagat orang itu sempat di curigai dan di lihat plat nomornya oleh ortu.

setelah di cek gagal, ortu laporan ke bank dan apesnya hari sabtu bank banyak yang libur. mau yang buka ke pusatnya Surabaya. akhirnya ya kesana deh. dan setelah beberapa jam baru sampai dan di cek saldo sudah terkuras tinggal Rp.100rb saja. lapor polisi sudah, cek ke CCTV minimrket juga sudah kelihatan orangnya, tapi tetap saja sudah gak ada orangnya minggat jauh. plat nomor di selidiki juga mobil rental. ya uang 10 juta gak dikit akhirnya ludes, tapi untungnya belum ada transferan dari perusahaan besar, kalau ada ya bisa gila lagi yang di kuras. satu lagi modus baru, bila pelaku mau transfer dan buntut-buntutnya kita nekan tombol aneh-aneh di ATM juga, itu palsu hati-hati. dari ceritaku di atas semoga bisa buat para pembaca sekalian waspada terhadap berbagai jenis/macam penipuan. tip aman yang perlu di lakukan agar aman dari gendam/trip nakal penipu lainnya adalah :

1. ambilah uang di ATM yang di jaga satpam (di banknya langsung biarpun bank tutup ada satpamnya yang jaga). itu jauh sekali lebih aman, jadi kalau bisa jangan ambil di tempat yang tidak ada satpamnya karena resiko kena tipu/hipnotis/gendam sangat tinggi.

2. kalau terpaksa ambil di ATM yang tidak ada penjaga kemananannya seperti di minimart/mini market atau tempat lainnya janganlah ambil sendirian. minimal bawa 1 teman. kalau bisa lebih dari 1 akan leboh baik lagi/

3. bila ambil sendirian di ATM yang gak ada penjaga keamanannya ya harus ekstra wasapda. bila ada orang tanya-tanya atau minjem kartu ATM apapun alasannya jangan di berikan kartu ATMnya bisa saja itu modus seperti yang di alami ortuku. apalagi bila gaka kenal menepuk-nepuk kita seperti gendam, segera tepuk kembali orangnya biar gak terkaman gendamnya.

4. bila merasa kena tipu/di tukar seperti kasus ortuku tadi langung saja telp pusat bank untuk blokir nomor ATMnya, kecuali di gendam kita ayng gnambil ya gak bisa apa-apa. jadi cara agar terhinda dari gendam ahrus konsentrasi tingkat tinggi dan berdo'alah saat di jalan, gendam akan kesulitan melakuka gendam pada orang yang konsentrasi tinggi/ber'do'a.

5. ambil uang di ATM usahakan di hari bank buka bila ambil di tempat yang selain bank (soalnya di bank kan ada satpam yang jaga jadi masih aman). bila mengalami kasus seperti ortu bisa datang/telp cabang bank terdekat untuk blokir kartu ATM sehingga gak tersedot uangnya. lebih cepat kan lebih baik karena keburu di kuras bila terlalu lama laporannya.

6. bila melakukan jual beli mending secara alangsung COD saja, bila lokasi calon pembeli jauh dan minat, tapi maunya kirim dan uang akan di transfer awas kena gendam seperti ortuku dan penipuan seperti yang aku alami tadi. kalau minat ya bair transfer dulu, kalau masuk baru kirim barangnya. kalau bilang sudah tapi gak masuk kemungkinan besar itu palsu.

7. bila mau transaksi pastikan saldo uang anda sedikit, atau bila serign transaksi jualk beli online bikin rekening baru dengan saldo yang gak banyak hanya untuk kirim dan terima saja, bila kena sedot saldonya/kena gendam uang yang hilang gaka kan banyak dan kita gak akan rugi banyak.

8. anda di hubungi via telp,sms atau via media lainnya dan bilang anda dapat hadiah? jangan percaya bila di teruskan buntut-untutnya suruh transfer, kebanyakan bohong besar dan pasti palsunya, yang asli 100& ya nipunya.

tapi perlu di ingat, di antara banyaknya penipuan yang mengatasnamakan instansi atau perusahaan & bank dan kita dapat hadiah ada juga yang asli. ya kita pikir saja apa memang kita beneran ikut? kalau gak ikut tiba-tiba dapat kan jelas bohong (banyak yang percaya dan teritpu). kalau memang ikut undian danssemacamnya conthnya dari bank/produk yang ktia beli ada undian dan dapat kita telisik asli apa gak. asal kita gak di suru aneh-aneh kayak transfer sih beneran. soalnya tetangga ada kok yang dapat undian dan dicek ternyata asli eh dapat motor gratis-tis tanpa pungutan biaya dari produk kopi dia ukut undian dan dapat hadiah motor. jadi sahabat pembaca sekalian bila bnertransaksi online lewat bank dana mbil ATM harus ekstra waspada dan tipsku di atas mungkin bisa jadi bahan pertimbangan untuk di lakukan biar extra aman tanpa di rugikan apapun mita. salam untuk semuanya dan waspadahal.

No comments: