Monday, July 13, 2015

sebagian besar pengguna jalan di indonesia keselamatan nomor 3?

 Di Indonesia gak heran tingkat kecelakaan sangat amat tinggi karena faktor keselamatan di abaikan. bukan hanya pengguna bermotor tapi juga mobil pribadi, truck dan lainnya. makanya gak heran ada kecelaan dimana-mana dan tambah parah saat bulan puasa begini karena banyak pemudik dan masyarakat pada shopping untuk keperluan lebaran. kemarin saat mengantar barang membawa mobil aku melihat kecelakaan antara motor dan mobil, tidak jelas mana yang salah karena saat aku lewat kecelakaan sudah terjadi dan korban di angkat bersamaoleh portal ke tepi jalan. dan saat kecelakaan itu aku melihat mobil box dandan MPV berhenti, kemungkinan mobil itu yang telibat kecelakaan. saat sampai di kota bangil juga begitu, aku menepi ke kiri sambil berjalan tiba-tiba saja seorang bikers motong jalan dan berada temat di depan mobilku. untung aku bisa ngerem dan langsung mengklaksonnya yang bikin bikers itu minggir. 

Dari kejadian di atas bikers sangat rentan terhadap kecelelakaan. bisa dari kesalahan sendiri atau karena kesalahan orang lain. aku sendiri sebagai seorang bikers melihatnya cuma bisa geleng kepala saja karena melihat mereka kurang hati-hati di jalan, bahkan sengaja mengabaikan keselamatan seperti tidak menoleh dahulu sebelum meyebrang padahal bisa saja di belakang ada kendaraan lewat tanpa menoleh tabrakan tak terelakan. malah ada, bahkan hampir semua kalau kecelakaan malah sering nyalahin orang lain, kalau sama-sama gak ada yang merasa bersalah kadang juga berantem di jalan. kemudian dari segi ban motor kadang di buat kecil-kecil padahal sangat berbahaya memakai ban kecil (cacing), hal itu sebenarnya berbahaya tapi karena mementingkan gaya mereka mengkesampingkannya. jadi prinsip mereka lebih baik gaya walau berbahaya daripada tidak gaya tapi aman dijalan. kemudian bikers sruntulan di jalan, mereka lebih mengutamakan cepat sampai daripada keselamatan mereka sendiri.

Mobil juga gak kalah ngawurnya. mereka juga bisa arogan seperti bikers lho! contoh saat aku ke sidoarjo, karena keadaan malam hari dan lampu jalan kurang terang aku jalan pelan-pelan karena jalan tidak begitu jelas takutnya ada yang mendadak menyebrang, motong jalan dan hal lainnya ya tentu aku jalannya santai soalnya kalau cepat berbahaya. kemudian dari belakang ada pajero sport yang sruntulan. padahal ini motor besar banget tapi tetap saja melaju cepat dijalan. saat sudah dibelakangku aku di semprot dengan lampu dim suru cepat soalnya menghalanginya,s edangkan di samping penuh kendaraan jalannya. karena berbahaya ya aku gak hiraukan eh malah dengan arogannya si penunggang pajero ini terus menerus nge-dim mobilku ya aku biarin saja terus sampai beneran emosi dan aku tetap gak perduli. akhirnya ada kesempatan nyalip si pajero langsung melesat dengan cepat padahal sangat berbahaya di jalan itu di malam hari kalau terlalu kencang.

Gak heran di tol sering sekali terjadi kecelakaan kalau pengemudinya pada suka ngebut dan arogan. sering aku mendengar radio suara surabaya saat mengemudikan mobil karena biasanya berisi berita jalan raya di surabaya dan sekitarnya. sering pula tersiar di suara surabaya berita mobil kecelelakaan di tol karena menghantam truck di bahu jalan. sudah jelas lewat bahu jalan itu di larang tapi masih nekat! akibatnya? sudah jelas kalau lagi apes menghantam kendaraan yang berhenti di bahu jalan. biasanya pengemudi tewas seketika. bayangkan saja mobil sekelas fortuner saja menghantam bagian belakang truck langsung hancur mobilonya dan tentu pengemudinya tewas ditempat, sedangkan trucknya tidak mengalami kerusakan parah dan melarikan diri. anda bisa bayangkan, mobil mahal kayak gitu saja hancur apalagi mobil-mobil MPV yang lebih murah yang keamanannya jauh lebih kurang, tentu akan lebih maut lagi. sudah tau bahaya begitu mereka gak peduli dan terus ngebut. 

Di tilang polisi juga gak bikin jera, ya sudah kalau ada apa-apa atau berita kecelakaan kayak gitu aku cuma bilang : "ya mau gimana lagi? salah mereka sendiri!" penyesalan datang terlambat dan korban pasti menikmati penyesalan itu tapi nasi sudah jadi bubur! biar mereka buat pembelajaran bersama pengemudi mobil lainnya agar lebih hati-hati di jalan. memang gak sepenuhnya salah pengguna kendaraan pribadi melewati bahu jalan di tol, faktor yang paling berpengaruh adalah truck yang melanggar rambu-ramu tol yang menyebutkan kecepatan 60KM jalur kiri dan kanan untuk mendahului. tapi di tol mereka tak mematuhunya karena sebagiana ada yang di sebelah kiri sedangkan yang tidak patuh berjalan pelan di sebelah kanan padahal jalur khusu melaju dengan cepat. akhinya pngendara mobil pribadi terpaksa melewati bahu jalan. jadi hal ini truck juga bersalah atas lewatnya pengendara mobil pribadi di bahu jalan.

kemarin setelah pulang dari kota bangil aku hampir di srempet mobil padahal aku juga membawa mobil. karena tidak memungkinkan aku gak menyalip sembarangan. dari belakangku mobil lain mau menyalip tapi gak cukup jalannya dia klakson-klakson aku gak perduli yang penting aman, eh saat ada sedikit cela dia nekat menyalip gak perduli walau akan menyerempet mobilku. dia melaju dengan cepat dan menghilang, padahal lengah sedikit bus bisa menghantamnya. parahnya lagi bus yang lewat suka banget makan jalan gak perduli ada mobil/motor berada di jalur yang mereka makan, langsung sikat saja makanya jangan heran kalau banyak sekali kecelakaan yang melibatkan bus. sepeti judul yang aku tulis di atas, sebagian besar pengguna jalan di Indonesia tidak mengutamakan keselamatan, karena bagi mereka keselamatan tidak penting makanya melakukan hal-hal yang aku tulis di atas yang sudah jelas sekali tidak perduli dengan keselamatan mereka sendiri. salam satu aspal bro


No comments: