Kisah temanku yang nyaris di begal cukup bikin ngeri. Ya memang keluar malam di atas jam 9 penuh resiko apalagi sendiri. Tetap harus waspada tengok spion bila ada yang buntutin. Ada yang mencurigakan ya tancap gas saja. Seperti yang di alami temanku beberapa waktu lalu nyaris di begal. Tapi dia beruntung medan lumayan rusak jalannya, jadi walau begal motor sport ngejar beat lumayan susah. Kalau kayak gitu pinter-pinteran handle motor di medan kayak gitu. Begitu di kejar gas full gak kendor sama sekali.
Lengah dikit sudah deh bakal serem ceritanya. Nah aslinya sudah nyaris sekali, rem depan gak fungsi entah kenapa (setelah di cek ternyata kabel rem depan putus) tapi ada SPBU sebrangan jalan ternyata rame. Gak pikir panjang modal rem belakang dia potong jalan dan nyaris nabrak club bikers yang sedang mau touring. Tentu bikers marah pada temanku. Hey mas hati-hati kalau nyetir jangan ngawur, nanti bisa kecelakaan sampean sendiri yang susah, tutur bikersnya.
Temanku meminta maaf sambil jelasin kronologisnya kalau dia di kejar begal. Bahkan begalnya berhenti di sebrangan jalan dan temanku menunjuknya. Tau di laporin ke bikers yang jumlahnya banyak begal itu pergi. Kalau saja gak ada bikers berhenti di situ pasti tetap di kejar dan di rampas motornya. Berhubung banyak orang begalnya mundur sendiri. Pasti deg-degan dan sangat menakutkan nyaris di begal. Itu saja nyetir dengan ekstra hati-hati di kecepatannya tinggi karena dapat dengan mudah crash.
Ya pembelajaran buat kita semua jangan pernah keluar malam sendiri, begal pastinya mengincar. Apalagi bila sering dengar berita orang di begal di lokasi tersebut, pastinya seperti ular datangi tongkat untuk di pukul. Karena itu Risdiken saranin bila terpaksa jangan sendiri, minimal 4 orang 2 motor masih lumayan, kalau sendiri atau boncengan 1 motor ya alamat jadi sasaran empuk. Mari lebih waspada sahabat bikers sekalian. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment