Mesin crossplane hanya yamaha yang punya. Mesin yang cukup oke sebenarnya tapi di negri ini kurang suka. Yang awalnya ingin tetap inline tapi power lebih besar buat tandingi mesin V4 (motogp) jadilah crossplane ini. Ya kalau di luar Risdiken kurang tau ya, kalau di sini kurang suka pemoge. Power gede tapi kurang populer. Mungkin sih dari analisa Risdiken, bisa jadi suaranya gak semantap inline standar. Ya suaranya beda tapi lebih kencang sih.
Di luar negri power dan motornya cocok di hati di pilih, suara gak pengaruh. Buktinya V4 DUCATI sekarang laris padahal ya tau sendiri suaranya masih rasa V-twin atau L-Twin. di sini ya suaranya juga pengaruh hehehe. Aslinya sih punya ciri khas tersendiri dan bila di mainkan suaranya pas jalan oke juga kok, cuma ya gak semantap inline standar dan bila di rekam suara di video mirip suara motor 2 silinder 250cc. Beda audio perekam suara pada device Videonya hasilnya beda.
Yang video kualitas suara biasa saja mirip 2 silinder di berbagai situasi, padahal ya di denger dari dekat beda. Jadi suaranya yang paling menentukan di sini kemungkinan besar soalnya segi tampilan juga oke R1 versi lama. Segala sisi oke, cuma dari depan yang kelihatannya jelek banget. Gagah-gagahan juga dapat kan. Parahnya di versi baru malah slim tambah kurang mantep jadinya. Versi 2020 semoga gak ngecewakan. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment