Sunday, January 26, 2020

Modif hedon ketika di jual muncul dilema



Sekarang banyak tuh orang berduit beli motor langsung modifikasi part mahal sampai habis bahkan ratusan juta. Nah biasanya hal ini di sebut hedon modifnya. Segi prestis dapat banget bila di hedonkan, dari manapun merasa bukan sekedar motor. Bahkan modif hedon kan gak moge saja, melainkan kelas 250cc bahkan 150cc  ada yang hedon. Ya fine-fine sajalah asal punya uang. Tapi akan jadi dilema kalau di jual. Alasan pertama susah jualnya terlalu hedon jadi jual harga tinggi karena part asesorisnya banyak. Kalau terlalu tinggi siapa mau beli? Rata-rata kan orang beli yang standar dulu nanti part di cicil pelan-pelan. Ya sesuaikan bajet lah, gak sesuai coret dari daftar beli. Adapun yang mau sangat jarang dan kalaupun terpaksa di jual pasti ke showroom bekas dan tentu akan murah walaupun hedon sekalipun. 

Seumpama habis 200 jutaan modifnya, lalu motor harga Rp. 600 jutaan, kan totalnya Rp.800 jutaan jualnya paling 600 jutaan dan penjual nanti jual kembali kurang lebih 650 jutaan berarti rugi Rp. 150 jutaan. Apalagi kalau 250cc ya makin sulit lah orang nyari bekas 250cc nyari murahnya kalau lebih mahal dari baru auto di hindari. Apalagi sangat jarang motor 250cc di hedonin. Jual terlalu tinggi ya siap-siap alamat gak laku. Mau laku ya obral, jual sedikit lebih mahal dari harga baru, walaupun bekas tapi part asesoris bermerk melimpah. Opsi kedua pretelin lagi jual terpisah masih mending. Kecuali di pakai terus gak di jual ya aman karena gak rugi  modif mahal-mahal hehehe. Itulah dilema motor hedon kalau di jual. Mungkin yang beginian big boss buang uang nganggur jadinya begini ya wkwkwk. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan meski bikers adalah saudara! 

No comments: