Seperti yang kita tau sekarang deb colector gak bisa sebebas dulu bertindak dalam ngambilin motor. Untuk menarik motor dari pengkredit harus ijin dulu dan gak boleh main rampasan di jalan. Memang main rampas di jalan kurang baik, apalagi kadang terlalu maksa hingga ada kecelakaan apalagi sampai meninggal pasti itu deb colector kabur seperti yang terjadi di mojokerto. Jadi bila narik motor perlu baik-baik dulu bila pengkredit gak bayar dan saatnya menarik motornya. Tapi ya serba salah jugak, deb colector sampai ada kan memang untuk orang yang bandel secara hukum salah juga sudah tanda tangan dan termasuk penarikan motor bila gak bisa bayar eh malah gak di gubris.
Iya kalau orangnya memang nakal di kasarin dikit gak apa, lah kalau tiba-tiba ada gak bisa bayar karena keadaan tiba-tiba berubah kan kasian di kasarin. Deb colector bukan motor saja ya, apapun yang berhubungan dengan hutang. Nah bila ketahuan masih melakukan prosedur lama si deb colector dapat di laporkan ke polisi ya kena ciduk deh. Contohnya di sini click saja ada videonya. Nah karena meresahkan warga akhirnya di laporin dan di tangkap kabur di kejar akhirnya sampai terjungkal deb colectornya. Sebelum undang-undang baru untuk deb colector banyak juga kok yang sudah terciduk akibat terlalu berlebihan dalam menjalankan tugas yang otomatis di luar prosedur.
Apalagi ada undang-undangnya makin ketat, ada pelanggaran dalam bertugas langsung polisi siap ciduk. Mereka liar jujur saja sebenarnya juga di aminin penyewa deb colector tersebut walaupun sudah ada tata caranya. Hal itu terjadi di karenakan penyewa ingin segera beres masalahnya. Jadi pokoknya beres lakukan apa saja. Nah seakan-akan seperti itu kalau penyewa jujur bila ada kesalahan prosedur pasti kan menegurnya pihak yang di sewa, nyatanya dari dulu sampai sekarang tetap aman. Kini ada undang-undangnya deb colector serasa di batasi. Walaupun gitu Risdiken yakin di luar sana banyak yang melanggar tapi aman karena gak tersentuh polisi atau belum ada yang melapor. Undang-undang untuk deb colector agar gak bringas memang terbit, tapi yang hutang jangan mentang-metang juga. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
Iya kalau orangnya memang nakal di kasarin dikit gak apa, lah kalau tiba-tiba ada gak bisa bayar karena keadaan tiba-tiba berubah kan kasian di kasarin. Deb colector bukan motor saja ya, apapun yang berhubungan dengan hutang. Nah bila ketahuan masih melakukan prosedur lama si deb colector dapat di laporkan ke polisi ya kena ciduk deh. Contohnya di sini click saja ada videonya. Nah karena meresahkan warga akhirnya di laporin dan di tangkap kabur di kejar akhirnya sampai terjungkal deb colectornya. Sebelum undang-undang baru untuk deb colector banyak juga kok yang sudah terciduk akibat terlalu berlebihan dalam menjalankan tugas yang otomatis di luar prosedur.
Apalagi ada undang-undangnya makin ketat, ada pelanggaran dalam bertugas langsung polisi siap ciduk. Mereka liar jujur saja sebenarnya juga di aminin penyewa deb colector tersebut walaupun sudah ada tata caranya. Hal itu terjadi di karenakan penyewa ingin segera beres masalahnya. Jadi pokoknya beres lakukan apa saja. Nah seakan-akan seperti itu kalau penyewa jujur bila ada kesalahan prosedur pasti kan menegurnya pihak yang di sewa, nyatanya dari dulu sampai sekarang tetap aman. Kini ada undang-undangnya deb colector serasa di batasi. Walaupun gitu Risdiken yakin di luar sana banyak yang melanggar tapi aman karena gak tersentuh polisi atau belum ada yang melapor. Undang-undang untuk deb colector agar gak bringas memang terbit, tapi yang hutang jangan mentang-metang juga. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara!
No comments:
Post a Comment