Monday, January 6, 2020

Harga motor naik tajam tapi kita kurang merasakannya, kenapa?



Risdiken lihat di brosur sekarang Vario 110fi tembus Rp. 19 jutaan, padahal dulu ya gak segitu mahal. Beat juga Rp. 17-18 jutaan dulunya di angka 13 jutaan. Memang sudah lama sih, dan UMR pekerja swasta juga naik, tapi kan naiknya sekali dua kali, kenapa motor naiknya terus? Kadang alasan ada saja dari bahannya dan itunya dll. Padahal logika saja tetap pun gak ada kenaikan harga omzetnya masih triliunan. Paling rutin Tahunan pasti naik walaupun gak ada ganti model sekalipun. Penghasilan tetap tapi harga motor terus merangkak naik tanpa kita sadari. Apalagi ganti model tapi mesin sama cuma ada fitur dikit naiknya cukup banyak. Kalau di hitung antara naik harga karena penambahan fitur dengan harga sebelumnya bila di hitung terlihat cukup kemahalan banget.

Gak wajar lah pokoknya. Contohnya kini dari yamaha si N-Max dulu 22 jutaan kini sudah 30 jutaan rentang waktunya bila di hitung setahun 1 juta lebih naiknya. Motor 150cc sport fairing saja tembus 40 jutaan sekarang padahal dulu 20 jutaan. Kita terhipnotis dengan ganti model dan nambah fiturnya doang tapi naiknya jauh lebih mahal. Masa ganti model saja naiknya banyak padahal secara produksi gak ada nambah biaya kan. Apalagi nambah fitur dikit tapi di jual jauh lebih mahal hmmm edan nih. Tapi kenapa kita gak sadar dan terbawa arus mengikuti harga motor makin naik diem saja?

 Alasannya ya kita kalau punya uang beli motor cash ya merasa naiknya gak begitu berarti karena nambah dikit rasanya walaupun itu sebenarnya berlebihan harganya. Apalagi kredit, ratusan ribu bahkan beberap juta sangat gak kerasa karena di angsur cuma nambah beberapa ribu doang. Jadi naik dikit demi sedikit pertahun jadi sangat tajam naiknya tapi akhirnya gak kerasa. Dan ini berlangsung selamanya. Motor sport fairing 150cc dulu di bawah 30juta kini tembus 40 jutaan, seperti kataku dulu nantinya motor 150cc fairing bisa tembus Rp. 50 jutaan. Salam bikers salam persaudaraan, apapun motor dan merknya bikers adalah saudara! 

No comments: